Jakarta, infosatu.co – Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan Kementerian Agama bukan milik satu umat tertentu, tapi punya semua agama yang ada di Indonesia. Hal ini harus diaplikasikan oleh semua jajaran Kemenag, tanpa harus ada yang merasa lebih.
Hal ini disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Uma, dalam konfrensi pers dan buka puasa bersama dengan awak media, serta peluncuran Asta Prioritas Kementerian Agama, pada Kamis 6 Maret 2025.
Menurut Nasaruddin Umar, untuk 5 tahun ke depan, Kemenag akan fokus pada delapan program prioritas. Program ini bukan sekedar kebijakan administratif, melainkan langkah kongkret yang dirancang untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Program Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming,”ucap Menag Nasaruddin Umar.
Selain itu, Asta Protas ditekankan pada peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan akan diperkuat dalam regulasi masuk dalam optimalisasi.
“Regulasi kerukunan umat beragama akan diperkuat, termasuk penguatan peran KUA. Ini untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan,”terangnya.
Mengingat kata Menteri Nasaruddin, di tengah meningkatnya polarisasi sosial dan politik, program ini menjadi krusial dan untuk mempererat hubungan antarumat beragama, serta memperkuat moderasi beragama , yang berakar pada nilai-nilai keadilan dan toleransi.
Lebih jauh, ungkap Menag, Asta Protas bukan sekadar janji programatik tapi cakupannya sangat luas dari ekonomi umat hingga layanan haji. Semuanya dikupas secara rinci yang mengisyaratkan komitmen Kemenag untuk benar-benar membawa perubahan nyata dalam kehidupan keagamaan masyarakat.
Diakui, kehadiran Kementerian Agama sangat penting bagi tata kehidupan masyarakat, di mana Kemenag harus hadir di setiap problem berkaitan keagamaan tentang umat.
Contoh penguatan Bimbingan Perkawinan, Pengarusutamaan Keluarga Maslahat, dan Pembangunan KUA Inklusif dan Ramah. Kemenag harus melakukan pengembangan dan insersi kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan di lembaga pendidikan binaan Kemenag.