Samarinda, infosatu.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kota Samarinda membuka pendaftaran bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda untuk pilkada serentak tahun 2024. Pendaftaran dibuka mulai hari ini, Jumat 19 April 2024 hingga Senin 22 April 2024.
Pada hari pertama, Plt Ketua DPD Partai Golkar Samarinda Nidya Listiyono mengambil formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Samarinda periode 2024-2029. Sesuai rencana, pengembaliannya akan dilakukan Senin pekan depan.
Nidya tercatat sebagai bakal calon yang terakhir mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Golkar Samarinda, hari ini. Beberapa saat sebelumnya, dua kader lain di Partai Golkar, yaitu H Rusdi (Wakil Ketua DPRD Samarinda) dan H Ridwan (Ketua MKGR Samarinda) melakukan hal yang sama.
“Hari ini saya mengambil formulir sebagai bentuk keikutsertaan dan kepedulian dalam hal proses kontestasi ini dan Golkar,” ujar Nidya Listiyono di Gedung DPD Partai Golkar Samarinda.
Ia mengungkapkan bahwa pendaftaran dirinya sebagai calon kontestan dalam pilkada berkat dorongan teman-teman, baik pengurus dan aspirasi masyarakat Samarinda.
“Yang mendorong saya masuk salah satunya adalah keinginan dari pengurus dan masyarakat Samarinda. Termasuk saya sendiri yang ingin mengabdi kepada Kota Samarinda ini,” paparnya.
Pendaftaran Nidya sebagai calon peserta pilkada merupakan bentuk kepedulian terhadap proses demokrasi. Hal ini juga mewakili Partai Golkar dalam kontestasi Pilkada Kota Samarinda.
Meskipun Golkar saat ini memiliki delapan kursi di DPRD Kota Samarinda, Ketua Komisi II DPRD Kaltim itu berharap dapat memperkuat posisi partainya yang masih harus mencari satu kursi untuk mendaftarkan sebagai calon.
“Tentu kita akan membuka semua komunikasi dengan semua partai terutama juga dengan Partai Koalisi Indonesia Maju. Itu sudah pasti ya,” ucapnya.
Menurut Nidya, saat ini Partai Golkar sudah menjalin komunikasi bersama PAN, PKS, dan Gerindra. Namun, ia juga menegaskan sifat politik yang cair tidak menutup kemungkinan menjalin komunikasi dengan partai politik yang lain.
