infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Sesuaikan Tarif RS dengan Perda, Berau Sumbang Inflasi Tertinggi di Kaltim

Teks : Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana

Samarinda, infosatu.co – Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) mencatat angka inflasi pada Februari 2024 sebesar 0,2 persen. “Angka ini merupakan pengkuran antarbulan,” kata Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, Kamis (14/3/2024).

Menurutnya, inflasi itu merupakan hasil inflasi dapat diketahui melalui perhitungan persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK). Umumnya, persentase perubahan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu month to month (mtm), year to date (ytd) dan year on year (yoy).

Perhitungan perubahan IHK dari month to month (mtm) bertujuan melihat pergerakan harga di setiap bulannya. Selanjutnya perhitungan perubahan IHK dari year on year (yoy) bertujuan untuk proksi melihat seberapa besar angka inflasinya.

Perhitungan perubahan IHK year to date (ytd) bertujuan untuk melihat pergerakan kumulatif perkembangan harga di beberapa bulan pertama 2024.

“Jika perhitungan mtm, maka angka inflasinya adalah 0,2 persen dan jika dibandingkan dengan rata-rata nasional masih di bawah rata-rata sehingga terindikasi baik,” jelas Yusniar.

“Namun, untuk perhitungan ytd kita berada di atas rata-rata nasional yaitu di angka 3,2 persen, di mana rata-rata nasional adalah 2,7 persen,” sambungnya.
Hal itu adalah point penting yang wajib untuk diperhatikan oleh seluruh pihak terkait. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kelompok yang menyumbang inflasi paling tinggi adalah makanan, minuman, tembakau dan transportasi.

“Untuk transportasi, penyumbang yang dominan adalah transportasi udara,” ujarnya.

Pada tahun 2024, angka inflasi Kaltim disumbang oleh empat kabupaten/kota yaitu Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Berau.

“Menurut gambaran secara parsial, di empat kabupaten/kota tingkat inflasi tertinggi itu ada di Berau dengan angka 4,4 persen,” ungkapnya.

Setelah dilakukan pengamanan, menurutnya peningkatan angka inflasi di Berau dipengaruhi karena adanya penyesuaian tarif rumah sakit sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang baru disahkan.

“Karena baru ada penyesuaian tarif rumah sakit sesuai Perda, maka peningkatan harga cukup tinggi di Berau,” tutupnya.

Related posts

Seno Aji Sambut Ribuan Warga dalam Agenda Ramah Tamah Iduladha

Martinus

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page