
Samarinda,infosatu.co – Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Yaqub menyoroti rencana Pemerintah Kota Samarinda membangun sekolah internasional.
Menurutnya, rencana itu merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Namun demikian, kemunculan sekolah internasional diharapkan tidak memicu diskriminasi terhadap layanan pendidikan di lembaga pendidikan lain yang juga menjadi kewenangan kewenangan pemerintah.
“Kalau saya setuju saja, yang penting jangan sampai adanya sekolah internasional melahirkan diskriminasi baru terhadap layanan pendidikan,” kata Rusman di ruang podcast S-Cafe, Rabu (7/2/2024).
“Pemerintah harus tetap fokus dengan sekolah non-internasional, karena skalanya satu sekolah internasional dibandingkan dengan banyak sekolah non-internasional,” lanjutnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini juga menyampaikan harapannya terkait desain baru pembangunan sumber daya manusia (SDM) seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam.
“Tadinya saya berharap dengan adanya IKN di Kaltim akan ada desain baru terhadap pembangunan SDM Indonesia ke depan. IKN smart city, green city, pertanyaannya seperti apa konsep mengarah ke hal itu melalui dunia pendidikan,” terang Rusman.
Terakhir, Rusman berharap warga Kaltim dapat berbenah diri dalam hal pendidikan agar tidak tertinggal dalam masa pembangunan IKN.
“Mau tidak mau, supaya tidak tertinggal dan menjadi penonton di pinggir jalan. Kita harus berbenah diri dan sadar betul tentang kompetensi kita,” ucapnya.
“Kaltim harus memprioritaskan bagaimana mendesign pendidikan karena sdm kaltim adalah backing utamanya dari pembangunan IKN,” sambung Rusman.