Riyadh – Arab Saudi tengah bersiap-siap menyambut lebih dari 10 juta Muslim dari seluruh dunia untuk menjalankan ibadah umroh setelah musim haji 2023. Kerajaan Saudi sedang mempersiapkan pelaksanaan ibadah umroh yang monumental.
Persiapan mereka lakukan untuk menyambut 10 juta jamaah dari luar negeri untuk melakukan ritual umroh di Masjidil Haram di Makkah. Penyelenggaraan umroh ini, seperti melansir dari Gulf News, Ahad (9/7/2023), mulai dari bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender lunar Islam, yang akan berlangsung pada akhir bulan ini.
KHU Saudi Keluarkan Visa Elektronik
Sekitar 300 perusahaan yang menyediakan layanan umrah telah mengajukan dan memperoleh izin terkait. Pekan lalu, Kementerian Haji dan Umroh (KHU) Saudi mengatakan telah mulai mengeluarkan visa elektronik untuk musim baru umrah setelah berakhirnya ibadah haji tahunan.
Pemegang visa akan mulai berdatangan ke kerajaan untuk menunaikan umrah mulai awal bulan Muharram.
Platform Nusuk memfasilitasi prosedur termasuk akomodasi bagi umat Islam dari seluruh dunia yang berencana untuk melakukan umroh. Dalam beberapa bulan terakhir, kerajaan telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi Muslim perantauan untuk datang ke negara itu untuk melakukan umroh.
Umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan turis, itu diizinkan untuk melakukan umroh dan mengunjungi Raudhoh.
Memperpanjang Visa Umrah
Selain itu otoritas Saudi telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara manapun.
Kerajaan juga telah mengumumkan bahwa ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk berhak untuk mengajukan visa turis, terlepas dari profesinya, dan dapat melakukan umrah.
Demikian pula, pemegang visa Schengen, AS, dan Inggris dapat membuat janji untuk umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, melalui aplikasi Nusuk sebelum tiba di Arab Saudi.