infosatu.co
NASIONAL

Petualangan Haji: Masjid Quba sebagai Pintu Gerbang Pertama

Masjid Quba berukuran 135 ribu meter persegi yang Rasulullah SAW bangun pada tahun pertama, atau 1 Hijiriyah (622 Masehi), menjadi tujuan populer jamaah umroh dan haji.

Terletak sekitar lima kilometer di sebelah tenggara Kota Madinah, masjid ini terkenal dengan bangunan berwarna putih yang luasnya yang menakjubkan.

Masjid Quba

Menurut catatan sejarah, masjid ini terbangun di atas sebidang tanah milik Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amir bin Auf. Maka terkenal luas masjid tersebut dengan nama Masjid Quba.

Ketika hendak menuju Madinah pada saat hijrah, Rasululllah SAW singgah di Quba selama empat hari. Sebagai penanda Islam telah hadir di tempat itu, lalu Rasulullah SAW mendirikan masjid di sana.

Sejak itu, tradisi membangun masjid pada wilayah pembebasan turun dari generasi ke generasi. Yang istimewa dari Masjid Quba ini adalah peran langsung Rasulullah dalam membangun masjid ini.

Batu Pertama Masjid Quba

Beliau meletakkan batu pertama Masjid Quba. Para sahabat dengan penuh semangat bergotong-royong turut serta dalam pembangunanya.

Keistimewaan lain adalah masjid ini disebut dalam Alquran yakni surah at-Taubah ayat 108.

Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholar di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Jadi, Masjid Quba inilah masjid pertama yang dibangun atas dasar takwa.

Masjid ini pula yang pertama kali terbangun di Madinah. Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu shalat dua rakaat, baginya pahala sebagaimana ganjaran umrah.” (HR Tirmidzi).

Tunaikan Shalat Dua Rakaat

Tak heran jika para jamaah dari berbagai negara singgah di masjid ini dan menunaikan shalat dua rakaat. Jamaah haji dari berbagai negara berlomba-lomba mengunjungi masjid ini.Seusai sholat dua rakaat, mereka memanjatkan doa di bawah kubah masjid yang menawan ini.

Perlu kita ketahui, meski tampak sederhana, masjid Quba sebagai yang pertama dalam seni arsitektur Islam. Bentuk pertama dari masjid itu berupa bangunan persegi empat.

Hanya sekitar seperlima luas bangunan di bagian pengimaman yang ditutupi dengan atap pelepah kurma. Sisanya, biarkan terbuka tanpa atap. Bahkan, berbagai masjid yang dibangun di abad 18-20 sekarang ini, banyak yang meniru model bangunan Masjid Quba.

Menara Masjid Pertama

Pada masa Umar bin Abdul Aziz, Masjid Quba alami perluasan. Bangunan masjid diperkuat dengan batu-batu kapur, membuat kubah-kubah dari batu dan di tengahnya di pasang tiang dari besi dan timah.

Pada saat itu pula, membangun menara masjid yang pertama. Kini, menara tersebut berjumlah empat.

Pada masa pemerintahan Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan wakaf melakukan perluasan Masjid Quba sehingga bisa menampung kapasitas 20.000 jamaah.

Bentuk bangunan Masjid Quba seperti masjid pada umumnya, hanya saja bagian tengahnya terdapat ruangan lapang yang di atasnya terdapat atap yang bisa buka tutup.

Masjid Quba Tujuan City Tour

Pada musim haji, masjid ini selalu penuh oleh jamaah dari berbagai negara utamanya pada pagi hari. Masjid ini selalu jadi tujuan pertama para jamaah haji saat menjalani city tour.

Pun di jadwal city tour jamaah haji Indonesia juga menempatkan Masjid Quba sebagai tujuan pertama. Bagaimama pandangan pertama jamaah di Masjid ini, jelas yang pertama mereka lakukan selfie.

Selanjutnya jamaah menuju ruang wudhu untuk kemudian naik ke atas ke ruang ibadah melaksanakan sholat yang Rasulullah anjurkan. Jamaah laki-laki dan perempuan di pisah dengan jalur yang berbeda. Itulah kisah pertama dari Quba.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page