infosatu.co
NASIONAL

Jamaah Haji Dilindungi Asuransi Jiwa dan Kecelakaan

 Jakarta – Para Jamaah Haji Reguler Indonesia mendapat jaminan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Sepanjang Perjalanan.

Menurut Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, perlindungan asuransi terdapat mulai dari saat jamaah memasuki asrama, saat keberangkatan, dan bahkan ketika mereka kembali ke asrama setelah pemulangan.

Perlindungan Asuransi Yang Didapatkan Jamaah Haji

Jika setelah masuk asrama haji wafat, jamaah mendapatkan asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang tersetorkan. Jika terjadi kecelakaan, perhitungan persentase klaim asuransi bergantung pada tingkat keparahannya.

“Ada juga extra cover. Jamaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya perlindungan jamaah,” terang Saiful Mujab.

Terkait asuransi, berikut ketentuan pemberian asuransi jiwa dan kecelakaan jamaah haji, pertama, jamaah wafat mendapatkan sebesar minimal Bipih. Kedua, jamaah wafat karena kecelakaan mendapat dua kali besaran Bipih.

Ketiga, jamaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, mendapatkan santunan dengan besaran yang bervariasi, antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih.

Keempat, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah mengurus asuransi. Asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening jamaah. Kelima, asuransi mengcover sejak jemaah masuk asrama embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji.

Kuota Haji Indonesia Tahun 2023

Berdasarkan data Siskohat, sampai saat ini sudah ada 29 jemaah wafat. Sebanyak 23 jamaah wafat di Madinah dan 6 jemaah wafat di Makkah.

Kuota haji Indonesia tahun ini kembali normal, sebanyak 221 ribu orang, terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan 8.000 kuota dari Arab Saudi.

Gelombang pertama pemberangkatan jamaah haji Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berakhir pada 8 Juni 2023 dengan kedatangan jamaah kloter 38 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 38). Total ada 263 kloter dengan 100.001 jemaah yang mendarat di Madinah dari 24 Mei – 8 Juni 2022.

Sejak 1 Juni 2023, jamaah yang tiba di Madinah secara bertahap berangkat menuju Makkah. Sampai hari ini pukul 01.00 WIB, tercatat ada 120 kloter dengan 46.341 jamaah yang sudah tiba di Makkah dari Madinah.

“Sejak 8 Juni 2023, memulai fase kedatangan jamaah haji gelombang pertama di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Artinya, Makkah mulai menerima kedatangan jamaah dari Madinah dan Jeddah,” ujar dia.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page