infosatu.co
DPRD KALTIM

Porang Punya Potensi Besar untuk Ekspor

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono bersama Ketua Pengurus Koperasi Porang Borneo Kaltim Mukh Noor Yono. (Foto:Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Porang, tanaman jenis umbi yang masih asing terdengar di telinga kebanyakan orang di Kaltim, khususnya Samarinda. Padahal, tanaman ini sudah mendunia dan punya peluang bisnis menggiurkan.

Porang, tanaman jenis umbi yang berpotensi jadi ekspor komoditas non migas dan batubara

Ekspor bukanlah hal yang tak mungkin bagi tanaman ini, porang punya potensi besar terhadap ekspor komoditas non migas dan batu bara. Bahkan ini diakui Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono.

“Tadi kita melakukan pertemuan dengan para petani porang. Kalau saya lihat, secara makro, Kaltim bisa saja tidak bergantung lagi pada lahan batu bara atau kelapa sawit. Dengan ini kita bisa safety ke depannya, ada yang bisa kita budidayakan selain sawit dan batu bara,” ungkapnya saat ditemui infosatu.co di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa (9/3/2021).

Tiyo sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi dan sinergitas dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim terkait tanaman porang ini.

“Tadi kita membahas mekanisme bagaimana bibitnya, penanaman, masa panen, harganya berapa kemudian marketnya ke mana. Kemudian, Kaltim yang memiliki lahan luas ini apakah bisa dimanfaatkan. Kita masih menunggu rencana kerja yang ada terkait RPJMD,” jelas Tiyo.

Ia berharap pasaran tanaman porang ini bisa lebih jelas dengan harga stabil. Kemudian juga bisa dikirim melalui Kaltim jadi tidak kirim lagi ke Jawa lalu ke luar negeri.

“Ini yang harus hati-hati, apalagi selama ini masa tanam itu setahun hingga dua tahun. Namun baru-baru ini mereka mengatakan bahwa ternyata bisa dibuat per tujuh sampai delapan bulan karena ada teknologi rekayasa pertanian yang bisa digunakan,” paparnya.

Politikus Golkar ini menegaskan bahwa pertemuan bersama petani porang masih langkah awal. Saat ini masih melakukan komunikasi dan bersinergi dengan dinas terkait.

“DPRD Kaltim menerima kunjungan mereka agar bisa berkomunikasi dengan dinas terkait supaya ke depannya bisa saling bersinergi,” kata Tiyo.

Sementara itu, Ketua Pengurus Koperasi Porang Borneo Kaltim Mukh Noor Yono menerangkan lahan untuk tanaman porang ini ada di Batu Cermin seluas 0,5 hektar.

“Di Suryanata kurang lebih 2 hektar. Tenggarong juga ada lahannya, namun bibitnya belum ada. Kami juga kesulitan terkait bibit ini karena musiman,” ucap Yono.

Lanjutnya, di Muara Badak juga ada lahan sekitar 50 hektar, di sana anggota porang ada 25 orang. Di mana, satu orang itu punya lahan sekitar 2 hektar.

“Dari penghimpunan 32 lahan anggota Koperasi Produsen Porang Borneo Kaltim, luasan lahan kami yang belum siap berkisar kurang lebih 8 hektar meliputi Tenggarong Seberang, Batu Besaung dan Muara Badak,” terangnya. (editor: irfan)

Related posts

Samarinda Dorong Raperda Wisata, 80 Persen Draft Siap, Fokus Budaya dan Investasi

Adi Rizki Ramadhan

DPRD Panggil Pemkot Terkait Satgas SPMB, Klarifikasi Domisili dan Rombel

Adi Rizki Ramadhan

DPRD Kritik Rencana Sekolah Rakyat, Anhar: Bukti Banyak Warga Miskin Ekstrem

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page