Bontang, infosatu.co – Anggota Komisi I DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang terlihat kesal saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan PT Panglima Siaga Bangsa (PSB).
Pasalnya, Disnaker dan PT PSB tidak menghadiri RDP tersebut. Ia menyatakan bahwa sikap ketidakhadiran dari Disnaker dan PT PSB ini akan disampaikan pada pimpinan.
“Kami akan rapat dan berkonsultasi dengan pimpinan terkait langkah apa saja yang harus dilakukan kedepannya,” ucap Bakhtiar Wakkang di Ruang Rapat II Kantor DPRD Bontang, Senin (26/10/2020).
Politikus Nasdem ini mengungkapkan bahwa Komisi I DPRD Bontang sangat kecewa dengan sikap dari beberapa stakeholder, utamanya dari Disnaker.
“Disnaker ini merupakan representasi pemerintah kota. Di masa sulit seperti ini harusnya naluri sensitifitas pemerintah daerah itu melekat pada sanubari mereka. Tapi Alhamdulillah hari ini dengan sendirinya memberikan gambaran pada masyarakat bahwa mereka tidak serius mengurusi rakyat,” ujarnya ketus.
Menurutnya, jika Disnaker serius terhadap permasalahan tenaga kerja di Kota Bontang pasti mereka hadir. Sedangkan PT PSB, ia melihat bahwa perusahaan ini tidak punya etika baik di Kota Bontang.
“Jangan merasa bahwa hanya karena Covid-19, semua persoalan, kekacauan ataupun kesalahan menjadikan kita tutup mata. Bontang ini belum memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jadi secara face to face itu masih dibenarkan untuk melakukan rapat langsung seperti ini,” katanya dihadapan awak media. (editor: irfan)