infosatu.co
Advetorial

RSUD Taman Husada Terima Alat Bantu Pernafasan dari Najirah Adi Darma

RSUD terima bantuan alat pernapasan
Penyerahan Alat Bantu Pernapasan oleh Najirah Adi Darma kepada RSUD Bontang, Senin (5/10/2020) (foto: Lydia)

Bontang, infosatu.coRSUD Taman Husada Bontang menerima hibah alat medis High Flow Nasal Canulla dari Najirah, istri mantan wali kota Bontang Adi Darma.

Penyerahan alat bantu pernafasan ini dilakukan di depan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh Najirah didampingi putrinya Firza Agustia serta Basri Rase yang diterima langsung oleh Wakil Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Toetoek Pribadi, Senin (5/9/2020).

Toetoek Pribadi pun mengucap syukur atas pemberian alat medis ini. Sebab menurutnya, alat ini akan sangat berguna bagi pasien di RSUD Taman Husada Bontang.

dr Toetoek Pribadi Wakil Direktur RSUD Bontang

“Banyak pasien yang membutuhkan alat ini, alhamdulillah saat ini RSUD Bontang mendapatkan hibah alat medis High Flow Nasal Canulla yang diserahkan perwakilan almarhum bapak Adi Darma, ibu Najirah Adi Darma,” ungkapnya.

Tidak lupa ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemberian alat bantu pernafasan tersebut untuk RSUD Taman Husada.

“Terima kasih, mudahan niat baik selalu mengalir pada bapak Adi Darma,” paparnya.

Sementara itu, Najirah Adi Darma mengutarakan niat baiknya menyumbangkan alat tersebut.

“Tentunya dengan harapan bisa bermanfaat bagi pasien, terutama yang saat ini sedang naik-naiknya pandemi di Kota Bontang ini,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Firza Agustia mengatakan bahwa awalnya alat ini ia beli berdasarkan usulan Dokter Spesialis Anastesi.

“Sebab katanya alat ini sangat dibutuhkan di masa pandemi. Hanya sebagian kota di Jawa dan Jakarta cuma beberapa rumah sakit saja yang punya alat ini,” ulasnya.

Firza pun mengucap syukur karena perjuangannya untuk mendapatkan alat ini dilancarkan.

“Alhamdulillah dengan segala usaha diberi kelancaran,” katanya.

Firza menyatakan bahwa untuk mendapatkan alat ini, ia berkoordinasi dengan pihak RSUD Abdul Wahab Sjaranie (AWS) Samarinda dan beberapa dokter di Surabaya.

“Mereka membantu untuk mendapatkan alat ini dan Alhamdulillah ready stok, sebab alat ini di produksi tidak banyak. Namun kita di Kaltim ini sudah bisa datangkan untuk Bontang, sedangkan rumah sakit di Kaltim belum menggunakan alat ini,” ucap Firza.

Ditanya awak media terkait besaran nominal untuk mendapatkan alat tersebut, Firza terlihat enggan menjawab.

“Harganya tidak bisa disebutkan karena ini bentuk wakaf kami dari keluarga. Insyaallah kami ikhlas untuk bapak,” tegasnya. (Editor: Irfan)

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page