Bontang, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang telah menetapkan kedua pasangan calon (paslon) yaitu Neni Moerniaeni-Joni Muslim dan Adi Darma-Basri Rase sebagai paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang pada Rabu (23/9/2020).

Kedua pasangan ini pun mengikuti rapat pleno terbuka terkait penetapan nomor urut dan daftar paslon di Ruang Husni Kamil Malik Kantor KPU Bontang pada Kamis (24/9/2020).
Hasil dari pencabutan nomor kedua paslon ini telah ditetapkan bahwa Adi-Basri mendapatkan nomor urut pertama. Sedangkan Neni-Joni berada di nomor urut kedua.
Dalam konferensi pers bersama awak media terkait pencabutan nomor ini, Basri Rase sebagai perwakilan paslon nomor urut pertama menyatakan bahwa selama proses pencabutan nomor sama sekali tidak terjadi ketegangan.
Ia menuturkan bahwa secara pribadi, dirinya dan pendukung AdiBas memang menginginkan nomor satu. Bahkan kedua anaknya pun menginginkan hal tersebut.
“Tadi saat pencabutan ada warna merah juga putih, saya pilih putih dan alhamdulillah mendapat urutan pertama untuk memilih selanjutnya. Ketika ada dua tabung, saya sempat berdoa semoga Allah memberi petunjuk untuk mendapatkan nomor satu. Sesuai permintaan anak serta teman-teman sekalian, ini salah satu doa yang diijabah dan AdiBas mendapatkan nomor urut satu,” jelasnya.
Menurutnya, mau nomor urut satu atau dua sama saja. Terpenting adalah bagaimana proses Pilkada Bontang bisa berjalan baik tanpa adanya gesekan dan konflik.
“Bagi kami nomor satu atau dua sama saja, namun pendukung kami memang menginginkan nomor satu. Mohon doa restunya untuk perubahan yang lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Neni Moerniaeni pun turut bersyukur mendapatkan nomor urut dua karena menurutnya nomor urut dua merupakan nomor keberuntungannya.
“Alhamdulillah nomor urut dua adalah nomor keberuntungan saya. Periode sebelumnya, saya juga berada di nomor urut dua. Ini artinya dua periode lebih baik, nomor dua lanjutkan. Tentunya ini keberuntungan buat Neni-Joni,” katanya.
Pilkada kali ini memang berbeda, seluruh Indonesia yang melaksanakan pemilihan mengalami pandemi. Tentu dirinya sebagai calon wali kota tetap harus menyampaikan visi-misi kepada seluruh masyarakat.
Penyampaian ini juga berbeda dari sebelumnya yang bisa bertatap muka dengan banyak orang. Sekarang semua masyarakat harus menyadari bahwa dengan pandemi ini harus mengikuti protokol kesehatan.
Oleh karena itu, Neni-Joni akan menggunakan sarana media lewat Instagram, youtube, facebook dan sebagainya. Ini upayanya agar masyarakat tahu visi-misi Neni-Joni.
“Ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Saya harap pilkada bisa berjalan lancar, paslon bisa menyampaikan visi-misinya. Saya berharap Neni-Joni bisa terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Bontang pada 9 Desember 2020,” tegas Neni. (Editor: Irfan)