Bontang, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris beranggapan bahwa tantangan di dunia ini yang lebih penting adalah bagaimana bisa melihat masa depan.
Siapa yang mampu melakukannya, maka dialah pemenangnya. Oleh karena itu, kegiatan orientasi mahasiswa di masa pandemi ini seharusnya lebih mengutamakan hal yang mampu meningkatkan kualitas seseorang.
“Jangan hanya berputar pada saat ospek yang membuat dendam lama muncul kembali. Misalnya di era ini mahasiswa baru disuruh push up dan sebagainya. Pasti nantinya tahun depan mahasiswa tersebut mau balas dendam. Ini sudah tidak bagus, bahkan kegiatan seperti ini harusnya wajib ditinggalkan,” jelasnya di Ruangannya Kantor DPRD Bontang, Senin (28/9/2020).
Lebih baik kegiatan ospek diisi dengan berbagai macam ilmu pengetahun. Nantinya mahasiswa yang mengikuti ospek tahun ini akan berlomba bagaimana caranya agar mahasiswa selanjutnya bisa lebih pintar darinya.
Tentu saja peran kampus sangat penting, jangan benar-benar melepas kegiatan ini pada mahasiswa. Kampus harus bertindak sebagai fasilitator dan regulator.
“Pihak kampus harus memantau apa saja yang dilakukan pada masa orientasi itu, harus benar-benar dikawal. Jangan dilepaskan kepada mahasiswa karena masih ada dendam lama yang mereka rasa, lalu diaplikasikan ke mahasiswa baru dan ini tentu tidak bagus,” katanya.
Oleh karena itu, politikus Gerindra ini meminta agar seluruh Universitas di Kaltim khususnya Bontang agar menghentikan kegiatan seperti itu.
“Hentikan kegiatan yang mengarah ke fisik, lebih baik isi dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat,” tegasnya. (Editor: Irfan)