Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Komisi II DPRD Bontang melakukan rapat kerja tertutup bersama tim anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terkait dana belanja tak terduga dan progress anggaran Covid-19.
Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam mengatakan dalam rapat kerja ini merupakan kegiatan ketiga bersama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Aset (DPPKA) Kota Bontang.
“Hari ini kita mendengar penjelasan terkait anggaran Covid-19 agar tidak menimbulkan selisih paham, sekretaris daerah (sekda) sudah meluruskan semuanya,” beber Rustam.
Politikus Golkar ini menyatakan bahwa dana Covid-19 terdiri dari Rp 47,5 miliar biaya tidak terduga (BTT), selanjutnya Rp 20,5 miliar diambil dari belanja langsung.
“Total anggaran untuk Covid-19 senilai Rp 68 miliar,” katanya pada awak media di lantai 2 Gedung DPRD Bontang pada Senin, (22/6/2020).
Menurut Rustam, sekarang ini Bontang memasuki “New Normal” yang progressnya sudah memasuki 68 persen dari anggaran Rp 68 miliar.
“Saat ini sudah terbelanjakan senilai Rp 42,9 miliar, artinya sisa dana BTT yang ada dalam APBD kita sekitar Rp 25,1 miliar,” jelas Rustam.
Meskipun saat ini masih ada tiga orang yang teridentifikasi positif Covid-19 di Bontang, Rustam berharap tidak berpengaruh pada anggaran.
“Semoga dengan adanya pasien positif ini tidak memerlukan banyak kegiatan, karena saya lihat anggaran yang besar ini dipakai untuk pembayaran PDAM dan bantuan langsung tunai (BLT),” ujarnya.
Ditegaskannya lagi, ia sangat berharap masyarakat bisa mandiri memasuki “New Normal ini.
“Saya harap mereka bisa mandiri dan kita tidak lagi menyiapkan anggaran untuk memberikan bantuan pada masyarakat terdampak Covid-19. Dalam anggaran ini memang tersedia untuk pasca Covid-19. Namun sekarang masyarakat sudah mulai beraktivitas, mudahan mereka bisa menghidupi semua keluarganya,” tutupnya.
