
Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Rusdi menegaskan tentang pentingnya verifikasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) secara cepat. Hal itu untuk mengoptimalkan penanganan kemiskin ekstrem yang ada di Kota Samarinda.
“Pertama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda harus melakukan pendataan secara valid. Data itu harus benar-benar, aslinya berapa,” ungkap dia di Sekretariat DPRD Samarinda, Rabu (13/9/2023).
Ia menjelaskan pihak terkait harus terus melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat miskin ekstrem secara berkala. Sebab, tidak menutup kemungkinan data terpadu dan terintegrasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat hasilnya akan berbeda di daerah.
Seperti halnya data yang dirilis Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyebutkan jumlah masyarakat miskin ekstrem di Samarinda sebanyak 9.032 jiwa pada tahun 2023. Ribuan jiwa itu terdiri atas 1.600 kepala keluarga.
“Tetapi berdasarkan laporan Dinsos PM Samarinda menindaklanjuti data P3KE pemerintah pusat itu, mereka verifikasi dan validasi ulang dengan melakukan pendataan ke lapangan terakhir (update Juni 2023) diperoleh data dari 9.032 jiwa menjadi 6.973 jiwa dengan 1.456 kepala keluarga pada kategori miskin ekstrem,” Rusdi menerangkan.
Menurutnya dengan adanya verifikasi data yang real tentunya akan menjadi landasan penting untuk melakukan penanganan terhadap kondisi miskin ekstrem yang ada di Kota Tepian.
“Kita juga mau lihat updatenya di lokasi daerah kita. Karena masih banyak orang yang menerima bantuan itu pada kategori mampu atau misalnya tidak masuk kriteria karena sudah berubah taraf ekonominya,” tandasnya.