infosatu.co
KPU SAMARINDA

Tak Ingin Sejarah Pilkada 2020 Terulang, Ini Strategi KPU Samarinda

Samarinda, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda ingin mengubah sejarah sebagai daerah dengan tingkat partisipasi pemilih terendah di Kalimantan Timur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Samarinda Yustiani berharap agar catatan yang memprihatinkan itu hanya terjadi pada gelaran Pilkada tahun 2020. Kala itu, tingkat partisipasi pemilih di Kota Tepian hanya 52 persen.

“Ini peringkat akhir dari 10 kabupaten kota di Kaltim. Kalah dari Mahakam Ulu, padahal kita (Samarinda) adalah ibu kota provinsi,” ungkapnya dalam acara sosialisasi pendidikan politik yang diadakan oleh Badan Kesbangpol Samarinda, Kamis (11/7/2024).

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024, KPU Samarinda telah merancang berbagai strategi.

Upaya ini meliputi penguatan kelembagaan dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Selain itu, komunikasi dan keterbukaan informasi kepada publik juga diperkuat melalui website KPU Kota Samarinda. Juga melalui berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube.

Sosialisasi politik yang dilakukan secara intensif melalui tatap muka dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat (ormas), kampus, sekolah, SMA sederajat, dan lapas.

“Hingga sosialisasi melalui media yang saat ini masih proses ditangguhkan karena sedang berkoordinasi dengan KPU Kaltim,” terang Yustiani.

Ia juga memaparkan kategori data pemilih di Samarinda untuk tahun 2024 yang mencakup pre boomer (usia 78 tahun ke atas) sebesar 0,8 persen, baby boomer (usia 59-77 tahun) sebesar 10,3 persen.

Kemudian Gen X (usia 43-58 tahun) sebesar 27,8 persen, milenial (usia 27-42 tahun) sebesar 37 persen, dan Gen Z (usia 17-26 tahun) sebesar 24,1 persen.

Dengan kerja keras dan upaya bersama, Yustiani berharap partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 akan meningkat. Pada pemilu Februari lalu, partisipasi pemilih di Samarinda mencapai rata-rata 78 persen, meskipun masih belum mencapai target nasional sebesar 81 persen.

“Angka ini bagi kita meningkat meskipun belum mencapai target nasional, 81 persen. Tapi kalau nanti sampai 78 persen saja saya sudah bersyukur,” tandasnya.

Related posts

Partisipasi di Pilkada Naik 8 Persen, Begini Kata KPU Samarinda

Emmy Haryanti

Data Kependudukan Masih Jadi Tantangan Setiap Pemilu

Emmy Haryanti

KPU Samarinda Ungkap Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page