Samarinda, infosatu.co – Asisten II Kota Samarinda Sam Saimun mengingatkan warga untuk tidak panic buying terkait harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok.
Sebab, komoditas pangan masih tersedia dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga beberapa bulan ke depan.
“Ketersediaan dan harga pangan masih cukup terkendali, jangan sampai masyarakat panic buying,” kata Saimun saat mewakili Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan sambutan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda, Kamis (7/3/2024).
“Kegiatan ini diperuntukan kepada masyarakat umum untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan yang terjangkau dan menstabilkan harga pangan,” ucapnya.
Menurutnya, menjelang bulan Ramadan kebanyakan warga takut akan kenaikan harga bahan pangan sehingga terjadilah panic buying. Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa pasokan pangan di Kota Samarinda sangatlah cukup bahkan lebih.
“Masyarakat harus mengakses informasi seluas-luasnya agar tahu mengenai harga-harga bahan pangan,” ujar Saimun.
“Pemerintah juga terus berupaya untuk menstabilkan harga pangan, salah satunya adalah dengan diadakannya kegiatan ini,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi, kenaikan inflasi pangan di Kaltim patut diwaspadai. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat inflasi di Kaltim telah mencapai 3,2 persen.
Tingkat inflasi tertinggi berada di Kabupaten Berau sebesar 4,1 persen dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebesar 3,71persen.
“Pj Gubernur Kaltim sudah menyebut dan meminta kepada Kepala Daerah PPU dan Berau untuk dapat segera mengendalikan harga pangan,” jelasnya.