Samarinda, infosatu.co – Sektor di luar pertambangan di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai mengalami peningkatan dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni usai mengikuti secara virtual Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 dari Aula Maratua, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim, Rabu (29/11/2023) malam.
Ia mengatakan bahwa struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim ada pergeseran struktur di triwulan ketiga tahun 2023 dibandingkan dengan triwulan ketiga tahun 2022.
“Dimana komponen untuk struktur ekonomi di luar pertambangan semakin bertumbuh. Beberapa indikasinya pertumbuhan ekonomi Kaltim yang semakin membaik,” ucap perempuan yang sering disapa Yuni itu.
Dalam paparannya di PTBI 2023 Provinsi Kaltim, Yuni menyampaikan tentang arah kebijakan perekonomian Kaltim 2024-2026. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kaltim 2024/2026 sebagai fondasi perencanaan pembangunan daerah selama tiga tahun ke depan.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu menjelaskan bahwa tema pembangunan Kaltim 2024 yaitu “Peningkatan daya saing SDM dan infrastruktur wilayah yang andal untuk percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan” dengan delapan prioritas pembangunan.
Di antaranya peningkatan SDM, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penguatan upaya transformasi ekonomi, penguatan infrastruktur. Selain itu, peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kesiapan daerah sebagai mitra Ibu Kota Nusantara.
“Dalam postur APBD Kaltim 2024 kita mengalokasikan anggaran untuk belanja tematik pembangunan pada empat prioritas, yaitu stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan dampak el nino,” jelasnya.
Ia pun berharap, Pemprov Kaltim dapat terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan. “Tak terkecuali dengan BI dalam mendukung transformasi ekonomi Benua Etam ke depan,” terangnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim Hendik Sudaryanto menuturkan pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan 3 tahun 2023 tumbuh sebesar 5,29 persen.
Kontribusi terbesarnya dari sektor jasa konstruksi yang didukung masifnya pembangunan di IKN serta meningkatnya minat investasi di Kalimantan Timur.
“Sementara inflasi Kaltim pada angka 3,09 persen. Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID yang telah membuat inflasi di Kaltim relatif terkendali dan tantangan akan ada di Desember nanti yang harus bisa diantisipasi dengan baik oleh TPID Kaltim dan kabupaten/kota,” tuturnya.