infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Konsolidasi Pertanahan Untuk Penataan Wilayah di Sidodadi

Teks: Lurah Sidodadi, Budi Trihariyono.

Samarinda, infosatu.co – Lurah Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda Budi Trihariyono membenarkan adanya warga yang mengalami trauma terkait tidak adanya ganti rugi meski lahannya dipakai pelebaran jalan. Hal ini dalam proyek normalisasi sungai beberapa waktu lalu.

Hingga akhirnya, trauma itu memunculkan kontroversi warga Kelurahan Sidodadi terhadap sosialisasi perencanaan konsolidasi pertanahan Kota Samarinda. Program itu dijalankan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalimantan Timur.

“Pihak kontra tentu ada. Sebab, mereka trauma dengan program sebelumnya yang dinilai merugikan. Tapi saat ini, tujuan kami mengadakan sosialisasi karena pemerintah tidak akan mengambil keputusan secara tiba-tiba,” kata Budi saat diwawancarai di aula Kelurahan Sidodadi, Kamis (26/10/2023).

“Kalau masyarakat setuju, akan kami lanjutkan. Jika tidak pun ya itu terserah mereka, hanya kami pastikan ini untuk kepentingan mereka juga,” sambungnya.

Namun secara umum, Budi mendukung program konsolidasi pertanahan Kota Samarinda. Sebab, langkah itu perlu dilakukan untuk penataan wilayah agar lebih bersih, sehat, rapi, dan indah. Apalagi, menurutnya, lingkungan di Kelurahan Sidodadi sudah kumuh.

Ia menjelaskan, kondisi kumuh itu terjadi di pemukiman sejumlah RT. Penyebabnya dinilai karena kurangnya lahan hijau terbuka, tidak adanya taman bermain untuk hiburan anak-anak sehingga perlu penataan ulang agar terlihat lebih rapi dan asri.

“Ini adalah tahap awal berupa sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Sidodadi, khususnya RT 31 RT 32 dan RT 33, dan saya sangat setuju. Kami menyampaikan bahwa program konsolidasi tanah ini meliputi penataan ruang, pelebaran jalan, sistem drainase, perbaikan septic tank, dan sertifikasi rumah,” jelasnya.

Budi melanjutkan, untuk memperlancar proyek infrastruktur itu perlu adanya akses jalan yang memadai untuk keluar masuknya kendaraan besar.

“Saya takut apabila ada musibah yang tidak diinginkan, semisal kebakaran. Mobil pemadam kebakaran (Damkar) tidak mampu masuk karena terhalang akses jalan yang sempit,” ujarnya.

Budi berharap program konsolidasi pertanahan dipikirkan baik-baik oleh warga. Sebab, ini adalah program yang ditujukan untuk kebaikan bersama.

“Saya sangat berharap, hasil penyampaian kami pada sosialisasi ini dipikirkan baik-baik oleh masyarakat. Sebab mereka harus memiliki lingkungan yang ditata ulang agar terlihat asri dan sehat,” pungkasnya.

Sementara itu, sosialisasi perencanaan konsolidasi pertanahan Kota Samarinda oleh BPN digelar di aula Kelurahan Sidodadi. Kegiatan tersebut dihadiri Lurah Sidodadi Budi Trihariyono dan sejumlah warga.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page