infosatu.co
DPRD BONTANG

Jalan dan Drainase Tak Kunjung Dibangun, Warga Bontang Kuala Lapor ke Dewan

Teks: Kondisi Gang Kerikil 7, RT 13, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara

Bontang, infosatu.co – Warga Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang meminta kejelasan pembangunan saluran drainase dan pembangunan jalan di Gang Kerikil 7 yang belum dikerjakan.

Padahal semestinya pembagunan dimulai per 1 Agustus 2023, itu sesuai dengan data yang tertera di plang pembangunan. Akan tetapi hingga kini belum ada pembangunan, baik drainase atau semenisasi jalan.

Teks: Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Samad foto bersama dengan Warga RT 13, Gang Kerikil 7, Kelurahan Bontang Kuala Usai Reses, Senin (21/8/2023).

Sementara kondisi jalan Gang Kerikil 7 sebagai akses utama menuju gang lainnya terbilang parah lantaran belum diperbaiki. Bahkan masih berupa tanah liat, bergelombang dan bebatuan besar.

“Kalau hujan dan banjir rob sangat susah dilewati. Kami di sini (Gang Kerikil 7) meminta kejelasan, pengerjaannya kapan dimulai?” ujar Munajab salah satu warga Gang Kerikil 7 saat menyampaikan aspirasinya kepada anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Samad yang menggelar Reses Masa Sidang 3 di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Kerikil 7, Senin (21/8/2023).

Selain itu, ia juga menyampaikan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Cut Nyak Dien tersebut. Sebab sebagai jalan utama, lampu sekitar acap kali padam. Minimnya penerangan bukan hanya membahayakan pengendara yang lewat, tetapi juga pengguna jalan merasa kurang aman.

Menanggapi aspirasi warga, Abdul Samad menuturkan terhambatnya pengerjaan jalan dan drainase Gang Kerikil 7 disebabkan material pembangunan belum dikirim. Sebab selama ini penyedia bahan utama untuk melakukan semenisasi hanya ada dua.

“Informasinya masih mengantre makanya belum dimulai. Konkretnya yang menyediakan cuma dua saja, KIE sama Varian Beton, jadi semua bertumpu kepada dua perusahaan itu,” ungkapnya usai reses.

Pria yang kerap disapa Aco itu berharap tidak ada kendala lainnya yang dapat memperlambat pembangunan. Ia juga menegaskan akan terus mengawal perkembangan pembangunan infrastruktur yang dinantikan warga setempat.

“Kami dari Komisi III akan terus memantau hingga selesai apalagi ini sudah kita perjuangkan 2 tahun yang lalu tapi terkendala kita covid akhirnya baru turun di 2023,” ucapnya.

Lebih lanjut Aco menuturkan, semenisasi saluran drainase dan pembangunan jalan lingkungan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp300 juta. Masa pengerjaan proyek ini terhitung 9 hari kalender, mulai Agustus hingga akhir Oktober 2023 mendatang.

“Masih ada waktu 2 bulan. Tapi saya akan tetap komunikasikan ke dinas terkait sama kontraktornya untuk menyelesaikannya cepat,” timpalnya.

Selanjutnya politisi usungan Partai Hanura ini menuturkan sebagai bentuk tanggungjawab di dapilnya, ia bakal menindaklanjuti keinginan warga yang meminta perbaikan PJU disepanjang Jalan Cut Nyak Dien.

“Saya tadi langsung koordinasi dengan dinas terkait akan diatasi secepatnya, InsyaAllah dalam minggu ini,” tutupnya.

Related posts

Neni-Agus Resmi Dilantik, DPRD Bontang Siap Bersinergi

Asriani

Akses ke SMPN 7 Terhambat, DPRD Bontang Desak Pemkot Segera Bertindak

Asriani

Akses ke SMPN 7 Terdampak Proyek, DPRD Bontang Segera Gelar RDP

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page