Bontang, infosatu.co – Komisi lll DPRD Bontang menerima aduan dari masyarakat terkait adanya tanah longsor di Sungai Betlehem, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.
Komisi III pun turun langsung memantau hasil laporan itu. Bahtiar Efendy, warga setempat, menyampaikan tanah longsor terjadi lantaran drainase yang buntu.
Dengan demikian, ketika hujan turun dan air tinggi mengakibatkan air yang meluap di kawasan itu sedangkan lokasi tersebut tidak memiliki turap.
“Drainasenya buntu air pun yang meluap jatuh ke sungai yang tidak diturap. Akibatnya terjadi tanah dan ketika sudah terjadi tanah longsor pun dinding bangunan yang ada di sekitar sungai mengalami retak dan patah,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengatakan kondisi tanah longsor di kawasan
Sungai Betlehem, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara sangat dibutuhkan perhatian dan perlu disegerakan untuk dilakukan perbaikan.
“Saya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dengan tanah longsor ini karena saya lihat ini sudah sangat memperihatinkan,” ungkapnya.
Terlebih lagi dikhawatirkan dengan adanya bangunan lain seperti Halal Bank, Indomart, Kafe Imaji, English Training Center, Indo Therapy, dan 1 gereja akan berdampak apabila terjadi longsor susulan di kawasan itu.
“Jangan sampai ini semakin parah, pemerintah harus cepat merespon karena akan bahaya kalau ada bangunan yang retak bangunannya akibat ini,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ahli Muda Jabatan Fungsional Pengelola Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Bontang Bambang Permadi menyatakan pihaknya akan mengajukan penganggaran di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2023.
“Saya akan coba usulkan di APBD Perubahan 2023 karena untuk pergeseran sudah tutup,” ucapnya.