Cuiaba, Infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memaparkan keberhasilan Provinsi Kaltim dalam upaya menurunkan emisi karbon sehingga mendapatkan insentif berupa kompensasi pembayaran penurunan emisi karbon sebesar USD 110 juta dari Bank Dunia (World Bank) saat berkunjung ke Provinsi Mato Groso, Brasil.Ia juga menegaskan komitmen Kaltim untuk terus menjaga hutan dengan konsep pembangunan ekonomi hijau berkelanjutan.
“Provinsi Kalimantan Timur bersama seluruh stakeholder, termasuk para private sector atau pengusaha dan rakyat Kalimantan Timur memiliki komitmen yang sangat kuat dalam upaya membangun sebuah ekosistem berkelanjutan,” kata Isran, Rabu (3/5/2023).
Isran melakukan kunjungan tersebut bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni serta rombongan dari Provinsi Jambi, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
Orang nomor satu Benua Etam itu menjelaskan, komitmen tersebut sudah dibangun sejak tahun 2010 lalu dalam program Kaltim Green atau Kaltim Hijau.
Pemprov Kaltim terus memberikan dukungan berupa fasilitasi kebijakan dan regulasi agar masyarakat bisa berpartisipasi membangun ekosistem berkelanjutan dengan tetap menjamin lingkungan terjaga dengan baik hingga saat ini.
Atas upaya itulah, Indonesia sudah menerima down payment kompensasi pembiayaan atas penurunan emisi karbon World Bank sebesar USD 20,9 juta dari total USD 110 juta pada tahun 2022 lalu. Kaltim sendiri menerima kucuran dana Rp69,15 miliar.
“Kami tahu, kami percaya bahwa Provinsi Mato Groso jauh lebih bagus dalam pengelolaan sistem dan ekosistem hutan dan tata kelola dana karbon ini,” puji Isran.
Isran menambahkan, Kaltim bisa belajar banyak dari Provinsi Mato Groso dalam hal upaya penurunan deforestasi dan degradasi hutan, pencegahan kebakaran hutan serta kemajuan dalam sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata, termasuk regulasi yang dibuat untuk mendukung program ekonomi hijau berkelanjutan ini.
Gubernur Provinsi Mato Grosso Mauro Mendes menyambut baik dan menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh rombongan Indonesia di Provinsi Mato Grosso.
Ia juga mengaku terbuka untuk membangun kerja sama dalam usaha menjaga kelestarian lingkungan dan hutan yang berkelanjutan.
“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Secara prinsip kami selalu siap untuk bekerjasama demi menjaga keberlangsungan hidup manusia di planet bumi ini, sebagaimana hasil pertemuan COP 21 Paris tahun 2015,” tuturnya.
Ia menegaskan, pertemuan tersebut secara simbolik memiliki kepentingan untuk bisa membangun kerja sama yang erat antara Provinsi Mato Grosso Negara Brasil, Provinsi Kaltim Negara Indonesia dan Provinsi Lai Mai Ndombe Negara Congo.
Rombongan dari Indonesia yang melakukan perjalanan melalui selama 1 jam 45 menit dari ibu kota Brasil, Brasilia itu datang bersamaan dengan rombongan Negara Congo.
Mereka pun secara kenegaraan mendapat sambutan hangat dengan menyanyikan lagu kenegaraan masing-masing negara setibanya di Kantor Gubernur Mato Groso.
Selanjutnya, barulah dilakukan pertemuan tiga gubernur, yakni Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor (Indonesia), Gubernur Provinsi Le Mai Ndombe Ignace Monza Bonda Minister (Congo) dan Gubernur Negara Bagian Provinsi Mato Grosso Mauro Mendes (Brasil).