Samarinda, infosatu.co -Transformasi pemerintahan adalah birokrasi yang berorientasi pada melayani, sehingga para abdi negara harus siap merubah paradigma dan pola pikir mengikuti perkembangan zaman. Artinya, pembinaan talent management di Kaltim harus sudah ditata mulai dari sekarang.
Demikian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni, tentang manajemen digitalisasi di pemerintahan, dalam siaran pers yang diterima media ini, Minggu (22/1/2023).
Ia menyebut, di era 4.0 yang serba digital ini, suatu birokrasi harus bisa mengoptimalkan talent management, terutama dari generasi millenial yang bisa mengimbangi perubahan situasi agar bisa membantu menjalankan birokrasi bergerak cepat.
“Bahkan kita sudah menuju era 5.0,” kata Sri.
Ia menjelaskan, sekarang bukan lagi weberian. Sistem birokrasi weberian (konsep Max Weber), hanya menciptakan seorang ASN menjadi span of control atau rentang kendali.
“Jadi transformasinya dari weberian ke new public management,” jelasnya.
lanjut Sri, new public management atau manajemen publik baru ialah pola pendekatan dalam menjalankan kegiatan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh suatu organisasi.
Ia menegaskan, tidak menutup kemungkinan karir tak lagi berdasarkan usia dengan adanya manajemen talenta ini.
“Tapi berdasarkan kompetensi dan kemampuan. Itu ke depannya,” ucapnya.
Sri menambahkan, kondisi itu lah yang akhirnya mendorong bahwa pembinaan talent management di Kaltim perlu untuk dilaksanakan dan ditata dari sekarang.
“Bahwa mereka yang punya kompetensi baik, dipetakan dan dibina untuk ke depan juga bisa berkarir lebih baik di birokrasi,” pungkasnya.
