Samarinda,infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan suasana pemerintahan dan politik di Indonesia akan berbeda di tahun 2024, melihat pemerintahan dari pusat hingga ke daerah akan berakhir dan digantikan oleh yang baru.
Menurutnya, hal tersebut adalah kenyataan yang harus dihadapi seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus Kaltim. Maka dari itu, ia meminta agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus dijaga bersama.
“Jadi, kita harus hadapi ini semua. Memang suasananya akan ngeri-ngeri sedap karena pemerintahan dari pusat hingga ke daerah akan berakhir. Untuk itu, harus kita terima sebuah realitas dari perpolitikan dan pemerintahan kita,” ujar Isran, belum lama ini.
Orang nomor satu di Benua Etam itu menegaskan, masyarakat maupun pemerintah daerah wajib menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kearifan, sehingga pelaksanaannya dapat berlangsung sukses dan lancar.
“Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada 2024. Semua kepala daerah berakhir masa jabatannya. Semua dilaksanakan serentak, mulai pemilihan presiden dan wakil presiden, parlemen hingga kepala daerah pada November 2024. Mari kita sambut dengan kearifan,” pesannya.
Ia menambahkan, seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu menjaga kedamaian daerah. Sehingga pemerintahan tetap berjalan dengan baik dan masyarakat selalu sejahtera.
Artinya, meski berbeda-beda pilihan maupun pandangan politik, tetapi kedamaian daerah di atas segala-galanya.
