
Kukar, Infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus membuktikan keseriusannya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir. Hal itu dibuktikan melalui program 25.000 nelayan produktif yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yang sebagiannya telah direalisasikan.
Untuk memastikan progres dari program itu, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin melakukan pemantauan dan dialog bersama nelayan Samboja, Sanga-sanga, dan Muara Jawa berpusat di halaman Terminal Handil II Kecamatan Muara Jawa, Minggu (13/11/2022).
Rendi Solihin mengatakan, dirinya ingin memantau dan melihat langsung realisasi program dedikasi Kukar Idaman dari para nelayan, kelompok pembudi daya Ikan (Pokdakan) dan kelompok usaha bersama (KUB) tahun 2022 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2021-2026.
Ia menambahkan, Pemkab Kukar melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kukar memiliki alokasi anggaran melalui APBD Tahun 2022 sebesar Rp104.391.761.158 ditambah dengan P-APBD Tahun 2022 sebesar Rp138.027.146.61.
Realisasi anggaran pada DKP Kukar pada tahun 2022, jelas Rendi, diwujudkan dengan bantuan pengadaan, 1.271 unit mesin kapal/perahu, 250 kapal/perahu, 3.600 kawat pengilar, 3050 jaring ikan, 50 unit frezer, 2 unit kapal pengawasan.
Untuk bantuan pembudi daya sebanyak 80.100.000 ekor benih ikan/udang, 320 ton pakan ikan, 450 unit keramba/KJA, 50 unit kolam terpal, 3.000 unit cool box dan pembangunan sarana prasarana, 1 unit TPI, 2 unit jembatan tambatan perahu dan 1 unit hatchery.
“Sedangkan untuk pembuatan dokumen dan pelatihan, 5 dokumen perencanaan, pelatihan 650 nelayan atau pembudi daya terlatih dan 100 peserta temu kemitraan,” paparnya.
Pada tahun 2022 ini, bantuan DKP Kukar memberikan bantuan kepada 2.360 nelayan, 4.940 pembudi daya ikan, 435 pengolah hasil perikanan, 50 masyarakat pengawas, dan 500 nelayan miskin. Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kukar melalui DKP Kukar pada tahun 2022 menyasar kepada 8.285 nelayan penerima manfaat.
Ia menerangkan, dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2023, DKP Kukar memiliki lima program, 20 kegiatan, dan 52 sub kegiatan. Alokasi anggaran sebesar Rp114.018.607.550. Total tersebut akan dialokasikan untuk urusan sebesar Rp95.434.754.000 dan non urusan sebesar Rp18.583.853.550. Dana alokasi ini bersumber dari APBD murni sebesar Rp86.730.000.000 dan DAK sebesar Rp8.704.754.000.
Adapun out put DKP Kukar dalam RKPD tahun 2023 antara lain, pengadaan satu unit TPI, dua unit jembatan tambatan perahu, 1.269 unit mesin perahu/kapal, 2.390 pcs bahan pembuatan alat tangkap gill net, 3.025 roll bahan pembuatan alat tangkap bubu dan 194 unit perahu/kapal, 30.678.000 ekor benih ikan, 237 ton pakan ikan, 412 unit keramba, 56 unit kolam terpal, 12 unit pintu air tambak, 11 unit kolam UPR, 10 unit HSRT, 1.000 unit cool box, satu unit bioflok, enam unit mesin pompa air, 9.000 kg benih rumput laut.
“Target sasaran bantuan DKP Kabupaten Kukar melalui RKPD Tahun 2023 secara per kelompok adalah 111 kelompok usaha bersama, 126 kelompok pembudidaya ikan, 15 kelompok pengolah hasil perikanan, lima kelompok masyarakat pengawas,” jelasnya.
Solihin menambahkan, untuk target sasaran bantuan perorangan sebanyak 5.665 penerima manfaat, yakni
2.220 nelayan, 2.520 pembudidaya ikan, 225 pengolah, 100 pengawas, 500 nelayan miskin.
“Ke depan dibutuhkan fasilitasi sebanyak 8.500 pelaku usaha perikanan per tahun untuk mencapai target RPJMD,” tandasnya.