Samarinda, infosatu.co – Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Samarinda (B) memperpanjang catatan kemenangan di ajang Piala Soeratin U-15 setelah mengalahkan Askot Bontang 1-0, di Stadion GOR Palaran, Kamis (3/3/2022).

Bagi Askot Samarinda, ini merupakan kemenangan keempat mereka secara beruntun di turnamen tersebut. Kemenangan itu juga memastikan mereka merebut tiket untuk mewakil Kalimantan Timur di tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta maupun Jawa Tengah.
“Alhamdulillah Askot Samarinda memenangkan pertandingan Piala Soeratin U-13 dan U-15, mereka akan mewakili Kaltim menuju pertandingan tingkat Nasional,” kata Ketua Askot Samarinda Joha Fajal.
Dalam empat kali penampilanya, Askot Samarinda (B) sudah mencetak 13 gol tanpa kebobolan sekalipun.
“Berdasarkan nilai tersebut dan selalu menang bahkan tidak pernah kemasukan bola. Sudah kita pastikan bahwa U-13 dan U-15 itu dimenangkan Samarinda, begitu juga dengan U-17,” tegasnya.

Namun Joha mengaku kagum terhadap para pemain Askot Bontang yang mampu meredam gempuran para pemain Askot Samarinda (B).
“Bontang ini termasuk tim yang bagus karena hanya bisa kebobolan satu gol. Biasanya Askot Samarinda (B) ini bisa mencetak hingga 5 gol,” bebernya.
Menanggapi hal ini, coach Askot Bontang Aswar mengatalan, ia memang sudah membaca strategi lawan pada pertandingan sebelumnya.
Aswar pun mengambil pelajaran penting ketika memperhatikan produktivita gol tim lawan yang selalu menang dengan skor 5-0. Menurutnya dia memanfaatkan titik kekurangan dan menutup kelebihan tim lawan dengan strategi yang telah diatur sebelumnya.
Strategi yang paling menonjol adalah transisi, dimana dalam sepak bola berarti adanya perubahan dari bertahan ke menyerang, kemudian dari menyerang ke bertahan.
“Saat anak-anak menerapkan di lapangan ternyata berhasil. Lawan pun cukup kesulitan untuk masuk ke daerah kami bahkan sempat kelabakan mendapat serangan balik dari pemain Bontang. Namun sayangnya, striker kami kurang efektif memanfaatkan strategi tersebut,” ujarnya.
Meski demikian, Aswar mengaku puas dengan anak-anak Bontang sebab dengan rata-rata usia 15 tahun sudah mampu bermain dengan cukup efektif.
“Mereka sudah bermain sepak bola yang baik dan benar, mereka bermain menghormati lawannya dan saya katakan bahwa juara hanyalah bonus. Pengalaman bermain dan respect terhadap lawan itu yang saya butuhkan dari pemain muda ini. Saya nggak butuh juara dan hadiahnya. Tapi saya butuh pengalaman bermain untuk membuat anak-anak ini berproses,” paparnya.
Ke depannya, Aswar berkomitmen untuk memupuk anak-anak Bontang agar lebih berkembang dan memenangkan Piala Soeratin pada tahun berikutnya.
“Target ke depan, kita lolos ke nasional. Kita pasti bisa merebut satu kursi di Kaltim untuk berangkat ke Jakarta nantinya. Sedangkan harapan pertandingan terakhir besok, semoga anak-anak bermain baik dan memenangkan pertandingan,” harapnya. (Editor: Dani)