Samarinda, infosatu.co – Fraksi Partai Golkar menyambut baik gagasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menyusun kembali rencana induk kepariwisataan Kaltim tahun 2021-2025 dalam rangka penyesuaian terhadap PP Nomor 50 Tahun 2011.
Rencana induk pembangunan kepariwisataan Kaltim ini merupakan salah satu rencana strategis pencapaian misi ke-2 rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023, yakni berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkualitas.
“Sehingga diharapkan sejalan dengan upaya pencapaian sasaran untuk meningkatkan kontribusi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ekonomi daerah,” papar Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim Nidya Listiyono dalam Rapat Paripurna ke-III tahun 2022, di lantai 6 Gedung D Komplek DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Rabu (12/1/2022).
Selain itu, menurut Tyo panggilan akrab Nidya Listiyono, maksud dari penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan ini karena adanya rancangan pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kaltim.
Tujuan lainnya, lanjut dia, agar tersusunnya visi misi strategi pembangunan kepariwisataan dan indikasi program pembangunan kepariwisataan.
“Termasuk adanya perubahan perwilayahan pariwisata di Kaltim. Mengakomodir kepariwisataan yang dinamis, di mana saat ini ekonomi kreatif masuk dalam kepariwisataan tersebut,” paparnya.
Fraksi Partai Golkar juga meminta agar rencana induk pengembangan pariwisata Kaltim dapat dirumuskan dengan cermat serta memperhatikan kondisi kebutuhan lokal yang berbasis budaya.
“Kita juga minta agar rencana ini dapat mempermudah aksesibilitas destinasi wisata dan meningkatkan daya tarik yang unik bagi wisata untuk berkunjung, serta memberikan daya tarik kepada insvestor untuk menanamkan investasinya di sektor pariwisata di Kaltim,” katanya.
Dengan demikian kata pria kelahiran 1980 itu, sektor pariwisata di Kaltim dapat memberikan pencapaian misi, tujuan dan sasaran yang dimaksud.
“Semoga ada langkah strategi yang dilakukan pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan. Harapannya, tentu saja dapat memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim sebesar 9 hingga 10 persen di tahun 2025,” harapnya. (editor: Dani)
