Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan daerah.
Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) untuk komoditas sapi dan kambing, serta pembangunan hatchery ayam lokal unggul di UPTD PT HPT Api-Api, Penajam Paser Utara.
Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Fahmi Himawan, menjelaskan program ini merupakan proyek besar subsektor peternakan dalam mendukung Asta Cita pemerintah pusat, khususnya swasembada pangan dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
“Major project yang kita jalankan adalah pengembangan desa korporasi ternak dan hatchery ayam lokal unggul. Ini untuk menjawab kebutuhan daging dan protein hewani di Kaltim sekaligus mendukung swasembada pangan,” ungkap Fahmi.
Itu disampaikan saat membuka puncak peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Samarinda Square Mall, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia menegaskan, subsektor peternakan Kaltim menunjukkan tren positif.
Data 2024 mencatat pertumbuhan ekonomi subsektor peternakan mencapai 4,01 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 2,78 persen.
Sementara itu, nilai tukar peternak (NTP) juga konsisten berada di atas angka nasional selama tiga tahun terakhir, dengan capaian 104,14 pada 2024.
“Artinya, pemasukan peternak kita lebih besar daripada pengeluaran. Ini kabar baik karena menunjukkan peternakan mulai memberi dampak nyata terhadap kesejahteraan,” jelas Fahmi.
Selain itu, Dinas Peternakan juga fokus pada pengendalian penyakit hewan menular strategis. Salah satunya melalui program vaksinasi rabies gratis dan penanganan rabies di Pulau Derawan.
Fahmi menargetkan pada 2026 Pulau Derawan bebas rabies, dan pada 2030 Kaltim serta Indonesia bebas rabies.
Dalam rangkaian Bulan Bakti Peternakan, digelar pula sejumlah kegiatan edukatif dan interaktif seperti expo peternakan, vaksinasi rabies, talkshow, lomba memasak olahan daging kambing, hingga gerakan minum susu dan makan telur untuk anak-anak sekolah.
“Harapan kami, dengan kerja sama pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat, swasembada pangan di Kaltim dapat tercapai pada 2027. Peternakan bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang kesejahteraan peternak dan masa depan ekonomi berkelanjutan,” tutupnya.
