Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk mempercepat kemandirian pangan, khususnya protein hewani, melalui berbagai program strategis di sektor peternakan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Bulan Bakti Peternakan & Kesehatan Hewan ke-189 Tahun 2025 di halaman parkir Samarinda Square, Kamis, 2 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Seno menyampaikan apresiasi kepada Dinas Peternakan Kaltim atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, subsektor peternakan memiliki peran fundamental dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) serta upaya menuju swasembada pangan daerah.
“Produk peternakan seperti daging, telur, dan susu adalah sumber utama gizi masyarakat. Maka produktivitas, kelembagaan, dan adopsi teknologi harus kita perkuat agar ketahanan pangan Kaltim bisa mandiri,” tegas Seno.
Wagub menjelaskan, saat ini Kaltim telah menetapkan proyek strategis Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) serta program Hatchery Jopper.
Melalui inisiatif ini, kelompok peternak desa diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan daging lokal dan membangun sentra-sentra peternakan baru.
Namun, ia mengakui kebutuhan daging ruminansia di Kaltim masih cukup tinggi, mencapai 17 ribu ton per tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa Kaltim belum sepenuhnya swasembada pangan, baik untuk daging, telur, maupun ayam.
“Kita menargetkan awal 2027 sudah bisa swasembada pangan. Selain beras dan jagung, kita juga harus mandiri di protein hewani,” ucapnya.
Lebih jauh, Seno menekankan pentingnya transformasi ekonomi Kaltim dari ketergantungan sumber daya alam tak terbarukan seperti batubara dan migas, menuju sektor pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.
“Dengan luas wilayah 127 ribu km², kita punya peluang besar untuk mengembangkan pertanian, peternakan, dan perikanan. Generasi muda petani dan peternak milenial harus menjadi garda depan,” jelasnya.
Ia juga mengajak perusahaan tambang dan perkebunan di Kaltim untuk berkontribusi melalui program kemitraan dan bina lingkungan.
“Kami sudah minta seluruh perusahaan tambang dan sawit agar membantu kelompok peternak di sekitar wilayah operasinya. Kolaborasi ini penting agar peternak semakin mandiri dan masyarakat makin sejahtera,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Seno Aji mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat, untuk bekerja sama memperkuat sektor peternakan di Kaltim.
“Dengan semangat kolaborasi, saya yakin peternakan Kaltim bisa semakin maju, rakyat semakin sejahtera, dan Indonesia semakin tangguh,” pungkasnya.
