Samarinda, infosatu.co – Sejumlah tokoh menerima penghargaan dari Jaringan Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (JMSI Kaltim).
Salah satu penerima JMSI Kaltim Award 2024 adalah Kepala SMA Negeri 16 Samarinda Abdul Rozak Fahruddin untuk kategori Tokoh Penggerak Pendidikan Inovatif dan Visioner.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal JMSI Eko Pamuji dalam acara yang digelar di Hotel Aston, Samarinda, Senin (16/12/2024) malam.
Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JMSI ke-3 di Samarinda.
Abdul Rozak menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan yang diterimanya.
“Yang pertama, saya secara pribadi, selaku Kepala SMA Negeri 16 Samarinda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.
“Kegiatan JMSI Awards tadi malam luar biasa bagusnya. Kita lihat juga, acara ini dihadiri tokoh-tokoh nasional, termasuk Menteri HAM dan juga tokoh-tokoh penting dari Kalimantan Timur,” lanjutnya.
Abdul Rozak merasa terharu sekaligus bangga menerima penghargaan tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi membangun dunia pendidikan.
Sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Samarinda, ia juga menyampaikan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan ke depan.
“Di era lembaran baru 2025, kami pasti akan mengevaluasi kekurangan selama 2024. Fokus kami adalah melakukan perbaikan demi peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan, terutama di kelompok SMA,” tegasnya.
Dengan raihan JMSI Award, ia berkomitmen merapatkan barisan bersama rekan-rekan kepala sekolah untuk menyongsong dunia pendidikan yang lebih baik, khususnya di Samarinda dan umumnya di Kaltim.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan bekerja keras demi mencetak generasi yang berkualitas dan berdaya saing. Ini adalah tugas kita semua,” tutupnya.
Selain Abdul Rozak, penghargaan serupa juga diberikan kepada Kepala SMK Medika Musmulyadi. Hal itu sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam mendorong inovasi dan peningkatan mutu pendidikan di Kaltim.
