Samarinda, infosatu.co – Puluhan pemuda dari Kecamatan Samarinda Seberang menghadiri Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke-1 yang berlangsung di Samarinda pada Minggu (17/11/2024) malam. Kegiatan ini fokus pada pemahaman mendalam tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam sambutannya yang dihadiri oleh para pemuda, Anggota DPRD Kalimantan Timur Dapil I Kota Samarinda, Sayid Muziburrachman, menekankan pentingnya peran generasi saat ini sebagai ujung tombak bangsa.
“Generasi muda ini memang harapan bangsa. Oleh sebab itu, kita berikan wawasan kebangsaan sejak dini agar mereka lebih memahami makna Pancasila,” ujarnya.
Kendati demikian, ia menyoroti kesadaran tentang wawasan kebangsaan di kalangan pemuda belum merata. Oleh karena itu, ia menilai kegiatan seperti ini harus terus digencarkan.
Sayid juga menegaskan bahwa peran saat ini yang harus dilakukan oleh generasi muda adalah menuntut ilmu.
“Tuntutlah ilmu setinggi mungkin, sebab hanya pendidikan yang dapat memutus rantai kebodohan. Harapan saya, pemuda-pemudi Kaltim dapat berkontribusi untuk memajukan bangsa ini,” ucapnya dengan penuh harap.
Kegiatan soswasbang ini, turut menghadirkan Pembantu Letnan Dua (Pelda) Sujari dari Koramil 03 Samarinda Seberang.dengan memaknai pentingnya Pancasila, dengan suara penuh ketegasan, Sujari menekankan bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak pada pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
“Republik ini bisa bertahan jika semua orang mengamalkan butir-butir Pancasila. Jika itu dilakukan, kita tak perlu menunggu hingga 2045 untuk mencapai generasi emas,” tegasnya.
Lebih jauh, Sujari memberikan contoh konkret penerapan nilai Pancasila. Ia mencontohkan, menghormati waktu ibadah sebagai penerapan sila pertama, bersikap sopan dan menghormati hak orang lain tanpa memandang perbedaan sebagai penerapan sila kedua.
Tak hanya itu, turut serta dalam kegiatan sosial untuk sila ketiga, dan menyelesaikan konflik melalui musyawarah sebagai wujud sila keempat. Tak lupa, ia menyoroti sila kelima dengan mengajak pemuda untuk menciptakan keadilan sosial melalui gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, Ia mengaitkan hal terpenting untuk senantiasa berbakti kepada orang tua sebagai kewajiban setiap anak. Pesan tersebut cukup menyentuh sisi personal kehidupan para pemuda.
“Jangan lupakan bakti kepada orang tua. Karena tanpa mereka, kita tak akan menjadi apa-apa. Hindari hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan, dan jadilah generasi yang memberi manfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya penuh harap.
