IKN, infosatu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar masyarakat sekitar harus dilibatkan selama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berlangsung.
Hal itu diungkapkan Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono usai mengikuti pertemuan atau rapat perdana di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024).
“Utamakan partisipasi masyarakat, khususnya dalam penataan IKN ini. Jangan sampai masyarakat merasa terpinggirkan, tergusur, ataupun bahkan digusur,” katanya dikutip dari kanal Sekretariat Presiden.
Basuki bilang, pembangunan IKN ini berdiri di atas lahan seluas 265.000 hektare. Apabila ada masyarakat sekitar kawasan tersebut terdampak, maka presiden meminta agar dicarikan solusi terbaik.
“Kita punya 265.000 hektare, jadi jangan sampai masyarakat merasa tergusur. Tapi, kalau memang harus direlokasi, akan dicarikan relokasi yang lebih baik,” ucapnya.
Saat ini, 45 usaha dari para investor yang telah dilakukan groundbreaking oleh presiden di ibu kota negara baru Indonesia. Rencananya, pekan depan akan ada lagi lima investor yang ingin membangun usaha di kawasan IKN.
“Kalau pak presiden ada kunjungan lagi ke sini (IKN), itu ada groundbreaking lagi lima itu sudah harus PKS (perjanjian kerja sama). Kalau tidak PKS, tidak akan groundbreaking, ada BCA, Intiland, Indogrosir, SGA, RGE, dan Swissbell,” sebut Basuki.
Sebelumnya, Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi mengatakan bahwa pelaksanaan paket fisik terkontrak dari tahun 2020-2024 di IKN terbagi menjadi 3 batch.
Untuk infrastruktur yang mendukung pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI, masuk ke dalam batch 1. Jumlah paket pekerjaan yang terkontrak adalah 40 paket dengan progres fisik 88,2 persen.
Sementara batch 2, terdapat 31 paket dengan progres fisik 46,7 persen. Batch 3, terdapat 35 paket dengan progres fisik 8,6 persen.