infosatu.co
TOKOH

Tips Sukses Menurut Duta Muda Indonesia 2023, Awali dari Passion!

Teks: Duta Muda Indonesia 2023, Mohammad Fikran H.

Samarinda, infosatu.co – Duta Muda Indonesia 2023, Mohammad Fikran H membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin mengejar prestasi. Langkah awalnya dengan memulai dari passion atau hal yang disukai dan rela menjalaninya dengan penuh pengorbanan.

“Yang penting adaptasi, tidak harus ada ilmu dulu,” ujarnya dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) bertajuk “Kuliah atau Ngejar Prestasi” di S-Caffe, Jalan Untung Suropati, Perum Karpotek Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (7/6/2024).

Fikran lantas menceritakan pengalaman pribadinya menjadi Duta Muda Indonesia 2023. Prestasi yang diraih tersebut sesuai dengan passion yang dimilikinya, yakni di bidang komunikasi dan public speaking. Juga, keinginannya untuk berhubungan langsung dengan masyarakat.

“Jadi seorang duta itu, kita dituntut juga buat public speaking dan skill komunikasi yang baik. Karena aku memang tertarik buat berhubungan langsung sama masyarakat,” ujarnya.

Menjadi duta, merupakan kesempatan yang didapatnya saat kuliah. Selain menjadi hal yang disyaratkan, masa tersebut adalah waktu yang tepat untuk memperoleh banyak ilmu. Maka, sangat disayangkannya jika tidak menghasilkan apa-apa.

Fikran menyayangkan pandangan sebagian mahasiswa yang menganggap kuliah hanya sebatas kegiatan belajar di kampus. Hal ini tanpa melihat berbagai kesempatan yang ada selama masa perkuliahan. “Mereka tidak melihat ada kesempatan selama mereka kuliah,” ucapnya.

Menurutnya, untuk meraih prestasi, seseorang harus memiliki kemampuan yang ditawarkan, yang sebagian besar diperoleh melalui pendidikan. Ia menambahkan bahwa teori, teknik, dan keterampilan yang diajarkan di bangku kuliah dapat diimplementasikan melalui berbagai program dan kolaborasi.

“Dasarnya dapat dari kuliah, diajari teori, teknik, dan skill. Implementasinya lewat program dan kolaborasi,” jelas Fikran.

Bagi Fikran, prestasi bukan hanya soal trofi atau penghargaan. Namun, sejauh mana seseorang berkembang. Ia menyebutkan bahwa banyak mahasiswa baru menyadari pentingnya mencari prestasi di semester akhir.

“Kita punya kesempatan untuk eksplor diri kita. Harus perbanyak literasi, rajin mencari tahu karena dari literasi dapat informasi. Kalau relasi terbentuk pas sudah terjun ke kegiatannya, misal kegiatan volunteer,” terangnya.

“Kebiasaan-kebiasaan itu terbentuk di bangku perkuliahan. Semua kesempatan diikuti saja. Kalau gagal ya tidak apa-apa, itu ada proses belajar di dalamnya,” lanjut mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarwan (Unmul) tersebut.

Untuk proses belajar tersebut, ia menyatakan pentingnya manajemen waktu. Dalam hal ini, Fikran menyarankan penggunaan alat seperti Google Kalender untuk mengatur jadwal kegiatan dan tugas sehingga waktu bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien.

“Kalau dibilang prestasi itu nggak serta merta, kamu baru datang langsung dapat prestasi. Tapi, ada proses di baliknya. Selama proses itu pasti ada gagal-gagalnya, ada salah-salahnya. Nah, selama proses itu ada, menurut aku itu yang buat kita sampai titik-titik prestasi saat ini,” jelas Fikran.

Maka, antara kuliah dan prestasi merupakan dua hal yang saling mendukung. Ia menyatakan bahwa kuliah merupakan fondasi dasar sedangkan prestasi adalah bentuk aktualisasi diri. Ia menekankan pentingnya menghubungkan keduanya untuk mencapai kesuksesan.

“Bukan memilih, tapi menghubungkan. Kuliah itu fondasi dan prestasi jadi aktualisasi diri,” kata Fikran.

Ia menjelaskan, untuk mengikuti ajang seperti Duta Indonesia, seseorang harus terkonfirmasi sebagai mahasiswa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan formal.”Jadi, kuliah juga penting,” tegasnya.

Related posts

Firli Bahuri Kenang Tan Joe Hok, Sang Patriot di Lapangan Bulutangkis

Adi Rizki Ramadhan

JMSI Kaltim Dukung Program Pendidikan Gratis Rudy-Seno

Kasyful Anand

FKM Kaltim Dukung Kepemimpinan Rudy-Seno Wujudkan Gratispol

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page