
Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Samarinda Abdul Rohim menyoroti urgensi sertifikasi halal dan higienis bagi Rumah Potong Unggas (RPU) dan Rumah Potong Hewan (RPH) di wilayah tersebut.
Rohim menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya memenuhi standar kehalalan. Namun, juga memastikan kebersihan produk hewani yang dikonsumsi masyarakat.
“RPU dan RPH harus menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan memenuhi standar halal dan higienis,” ujar Rohim dalam diskusi penyusunan Raperda tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dan Higienis di DPRD Samarinda, Senin (6/6/2024).
“Ini penting agar masyarakat mendapatkan daging yang tidak hanya bersih tetapi juga sesuai dengan kaidah kehalalan yang berlaku,” lanjutnya.
Rohim menekankan perlunya perhatian khusus terhadap proses awal di RPU dan RPH. Sebab, di sana menjadi tempat pemrosesan hewan. Tentunya harus memenuhi standar yang ditetapkan sebelum mendapatkan sertifikasi halal dan higienis.
“Kita harus memastikan di hulu, bahwa RPU dan RPH sudah terstruktur dengan baik. Hewan dan unggas yang digunakan oleh pedagang-pedagang harus berasal dari tempat yang sudah bersertifikasi halal,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya sertifikasi halal untuk bahan baku non-hewani seperti garam dan air. “Selain hewan dan unggas, ada juga bahan baku seperti garam dan air yang perlu diperhatikan. Ada garam yang sudah halal dan ada yang belum bisa mendapatkan sertifikasi halal,” ungkapnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk memberikan dukungan penuh kepada pemilik RPU dan RPH dalam mengurus sertifikasi halal dan higienis.
Dukungan ini untuk memberikan jaminan kepada konsumen tentang keamanan produk yang mereka konsumsi.
“Dorongan kepada pemilik RPU dan RPH untuk segera mengurus sertifikasi halal dan higienis sangat penting. Ini bukan hanya tentang memenuhi regulasi, tetapi juga tentang memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam mengonsumsi produk hewani,” tegas Rohim.
Dengan langkah-langkah ini, Rohim berharap Samarinda dapat menjadi contoh dalam penerapan standar halal dan higienis yang ketat, yang pada akhirnya akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.