infosatu.co
NASIONAL

Mengagumkan Kiswah Mengalami Transformasi dalam 10 Fase

Penutup Ka’bah mengalami perubahan dalam upacara tahunan. Upacara besar tersebut berlangsung pada Rabu (19/7/2023), yang bertepatan dengan hari pertama bulan Muharram 1445 Hijriah dalam kalender Islam.

Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), proses tersebut melibatkan 130 teknisi dan produsen serta mengikuti sepuluh langkah prosedur yang rumit.

Melansir dari laman Gulf News, Kiswah merupakan sebutan kain penutup Ka’bah dalam bahasa Arab, terbuat dari sutra mentah, dengan 120 kilogram kawat emas dan 100 kilogram kawat perak yang terjalin ke dalamnya. Bahan bakunya diproses dengan cermat di jalur perakitan yang menggunakan mesin jahit terbesar di dunia

Pengrajin terampil menyulam bagian kain sutra hitam dengan ayat-ayat Alquran menggunakan kabel emas. Sebuah tim khusus mengawasi seluruh proses penggantian Kiswa yang terdiri dari 56 keping bersulam emas.

Setiap bagian, membutuhkan pekerjaan tangan yang rumit, membutuhkan waktu antara 60 hingga 120 hari untuk menyelesaikannya.

Produksi 56 buah Kiswah sulaman tangan melibatkan lebih dari 100 pengrajin terampil. Setiap bagian melewati proses bordir yang teliti yang memastikan standar kualitas tertinggi.

Tahapan produksi meliputi berbagai tahapan, antara lain desalinasi, pencelupan, penenunan, pencetakan ayat Alquran, dan bordir manual. Ayat-ayat Alquran dan prasasti Islam ia sulam dengan rumit menggunakan benang kawat perak berlapis emas selama fase ketujuh.

Fase pertama melibatkan desalinasi, di mana kain sutra Kiswah petugas cuci dengan air bersuhu yang telah terkontrol dengan hati-hati untuk menghilangkan kotoran.

Selanjutnya melakukan proses pencelupan, di mana bagian luar kiswah ia warnai hitam. Untuk memastikan kualitasnya, sampel kain ia ambil secara acak sebelum dan sesudah pencelupan.

Penenunan otomatis mengikuti, dengan lebih dari 9.900 benang per meter anyaman sutra menggunakan teknologi mutakhir.

Fase pencetakan melibatkan penulisan ayat-ayat Alquran di sabuk Ka’bah. Sulaman manual, pengrajin melakukannya sangar terampil, kemudian melakukannya dengan benang kawat perak berlapis emas yang ia gunakan untuk menyulam Kiswah dengan hati-hati.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page