Menurutnya, hal itu menunjukkan perhatian penuh pemerintah Arab Saudi dalam memberikan layanannya kepada jamaah haji.
Peningkatan Layanan Penerbangan
Menag mengatakan, peningkatan layanan penerbangan ini bukti pemerintah Arab Saudi dalam melayani jamaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah, hasil evaluasi hari ini, ada perbaikan signifikan pada performance pemberangkatan jamaah haji melalui maskapai Saudia Airlines. Ini patut mendapat apresiasi. Komunikasi kita dengan pemerintah Arab Saudi, termasuk dengan Dubes Saudi dan para pihak sangat efektif karena terus ada perbaikan,” kata Menag, Senin (12/6/2023).
Menurut Menag, tingkat ketepatan waktu penerbangan Saudia Airlines terus mengalami peningkatan dibanding pemberangkatan gelombang pertama. Padahal, ini baru lima hari fase pemberangkatan gelombang kedua.
Ketetapan Waktu Pemberangkatan
Menag menjelaskan, pada lima hari pertama pemberangkatan gelombang pertama, ketepatan waktu pada kisaran 70 persen. Sementara pada lima hari pemberangkatan gelombang pertama, ketepatan waktunya sudah berada di atas 80 persen.
“Terus ada peningkatan ketepatan waktu. Padahal pada lima hari pertama pemberangkatan gelombang pertama, hanya 36 penerbangan. Sementara hari kelima pemberangkatan gelombang kedua sudah 42 penerbangan,” ujar Menag.
Menag melihat hal tersebut sebagai bentuk komitmen pelayanan terbaik Saudi Airlines kepada jamaah haji Indonesia.
Fase keberangkatan jemaah haji Indonesia pada gelombang kedua akan berlangsung hingga 22 Juni 2023. Jamaah dari Tanah Air akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk kemudian diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah.