infosatu.co
NASIONAL

Meneladani Ketangguhan Unta, Menghadapi Cuaca di Tanah Suci

Prosesi miqat jamaah haji Indonesia gelombang pertama masih berlangsung di Bir Ali. Upaya edukasi untuk memastikan jamaah tetap memperhatikan penggunaan alat pelindung diri.

Petugas Sektor Bir Ali dan Terminal Hijraj, dr Tejo Katon mengatakan, dalam surat Al-Ghasyiyah ayat 17, Allah SWT menjelaskan tentang keistimewaan hewan unta yang menjadi salah satu makhluk ciptaannya.

Unta Tercipta dengan Anatomi Tubuh Khusus

Unta Allah SWT ciptakan dengan anatomi tubuh khusus yang mendukungnya untuk bertahan hidup di gurun pasir yang dengan suhu panas, gersang, berdebu dan minum air.

“Seperti mata dengan kelopak besar yang dimiliki unta dapat tembus cahaya dan terpasang bulu mata tebal yang melindungi bola mata dari debu gurun pasir. Mata unta untuk memiliki kemampuan yang tinggi, yaitu dapat melihat objek jauh menjadi dekat, dan kecil menjadi besar,” kata dokter Tejo.

Hal ini, kata dia, dapat kita ketahui bahwa jamaah haji harus memakai alat pelindung diri (APD) kacamata sehingga terlindung dari paparan sinar matahari langsung dan debu yang bertebaran.

Penutup Telinga dan Hidung Unta

Di samping itu, Allah SWT juga menciptakan penutup telinga dan hidung unta dari gangguan debu gurun pasir.

Hal ini mengibaratkan agar jamaah haji untuk selalu memakai masker agar debu tidak langsung masuk ke hidung dan bibir tidak cepat menjadi kering.

Kemudian, telapak kakinya terancang dengan bentuk yang lebih untuk memudahkannya berjalan di hamparan gurun pasir tanpa terperosok.

Unta Tidak Akan Kehabisan Air Liur

Hal ini mengingatkan kita bahwa jamaah haji agar selalu memakai sandal/sepatu agar telapak kaki tidak mengelupas karena panasnya suhu jalan di arab saudi.

Uniknya lagi, unta tidak akan kehabisan air liur meskipun sering menjulurkan lidahnya.

“Tentu ini juga dapat membantunya bertahan hidup di kondisi gurun yang panas,” kata dia.

Gundukan Lemak Penyimpan Makanan

Lebih lanjut, dokter Tejo Katon juga menjelaskan bahwa bukan hanya itu, Allah SWT  juga menciptakan bagian punuk punggung unta secara khusus sebagai gundukan lemak yang dapat menyimpan makanan.

Lemak tersebut diolah menjadi sumber air dan tenaga. Saat menemukan air, unta akan meminumnya dalam jumlah banyak lalu menyimpannya.

“Sehingga unta dapat kuat berjalan tanpa kehabisan tenaga meskipun harus menempuh jarak jauh,” kata dia.

Hal ini yang sering mereka ingatkan kepada jamaah haji untuk minum, minum dan minum. Jangan menunggu haus, selalu minum agar tubuh tidak mengalami dehidrasi karena suhu yang panas.

Unta Memiliki Kulit Tebal

Selain dapat bertahan di siang hari, unta juga memiliki kulit tebal dan bulu lebat di seluruh tubuhnya agar mampu menerjang dinginnya suhu gurun di malam hari.

“Tak heran jika unta mendapat julukan sebagai salah satu hewan dengan kemampuan pertahanan tubuh yang baik.” Kata dia.

Dokter Tejo mengingatkan kembali jamaah haji untuk selalu melengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) apabila keluar dari hotel pondokkan seperti antara lain sandal/sepatu, masker, kacamata dan selalu mengusahakan untuk sering minum agar terhindar dari dehidrasi.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page