Perbedaan kondisi geografis dan suhu yang sangat ekstrim antara Indonesia dan Arab Saudi. Para calon haji diharapkan memiliki kemampuan adaptasi yang baik.
Melihat laporan cuaca harian di Arab Saudi menyebutkan, suhu pagi hari mencapai 35 derajat celsius. Sedangkan saat siang hari bisa mencapai 41 sampai 45 derajat celcius. Padahal di Indonesia, suhu rata-rata 22 sampai 26 derajat celcius.
“Dengan perbedaan kondisi ini, calhaj harus menjaga kesehatan, yang salah satunya dengan banyak minum air untuk mencegah dehidrasi,” kata Nana Sudiana, salah seorang jamaah haji asal SOC-10, Jumat (9/6/2023).
Suhu Luar Ruangan Sangat Ekstrem
Selain itu, mengingat ekstremnya suhu udara di luar ruangan, calhaj juga harus menghemat tenaga serta mengurangi aktivitas di luar ruangan agar tak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
“Dengan demikian, aktivitas jalan-jalan, berbelanja, tour city atau apapun aktivitas di luar ruangan, mereka kelola agar tak terlalu lama,” kata Direktur Akademizi.
Saat yang sama, porsi untuk istirahat calhaj juga harus mereka perhatikan dengan baik. Istirahat ini penting untuk mengurangi stress juga untuk menjernihkan pikiran selama prosesi haji.
Tetap Menjaga Kebugaran Tubuh
Istirahat selain di isi dengan tidur, bisa juga di selingi dengan olahraga kecil yang teratur dan rutin.
Selain itu, perlu juga tetap menjaga kebugaran dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sehat di luar bekal makanan yang petugas haji bagikan.
“Saat yang sama, hindari makanan-makanan yang tidak sehat semacam junk food. Istirahatlah segera bila sudah merasa lelah, jangan sampai kegiatan yang ada mengurangi waktu istirahat, sehingga menyebabkan kurang sehat.” Kata diam
Jamaah Harus Menghemat Tenaga
Mengingat cuaca yang panas ekstrim, jamaah harus menghemat tenaga, pikirkan dan rencanakan dengan baik untuk melakukan umrah sunah berulang, ziarah, dan sebagainya.
Ingat bahwa haji itu kuncinya ialah wukuf di Arafah, dan ini memerlukan stamina yang baik.
Dalam proses ibadah haji, kata dia, dari Indonesia secara umum masuk ke dalam kategori haji tamattu, yakni haji yang terlaksanakan setelah melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu.
Hal ini karena kebanyakan jamaah haji Indonesia sampai di kota Makkah sebelum waktu haji mulai. Karena rangkaian ibadah haji biasanya dilakukan pada tanggal 8 hingga 13 Zulhijah. Para calhaj harus menyusun kegiatan secara mandiri sebelum ia masuk puncak prosesi haji.