Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Kelompok Tani Sukses Bersama (KTSB) daerah Bontang Lestari panen 8 ton semangka di minggu pertama bulan Mei 2020. Hal tersebut dikatakan Agus Salim selaku pemilik kebun, Minggu (3/5/2020).
“Kemarin kita tanam 1.200 pohon saja, target panen di bulan ini sekitar 15 ton dengan 2 kali panen yakni di minggu pertama dan kedua. Minggu pertama ini kita panen sekitar 8 ton,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Suswanto sebagai petani semangka membeberkan bahwa penjualan semangka semakin berkurang semenjak adanya wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bontang.
Biasanya harga semangka Rp 4 ribu sampai Rp 6 ribu per kilo, kini paling mentok berkisar Rp 4 ribu saja. Hal tersebut dikarenakan kurangnya permintaan masyarakat terhadap tanaman yang masih sekerabat dengan labu-labuan, melon dan ketimun ini.
“Justru hasil panennya meningkat karena cuaca yang mendukung. Cuaca Bontang selama beberapa bulan ini panas, jadi hasil panennya bagus. Kalau cuaca hujan malah akan membuat semangka menjadi keriput, keriting bahkan menguning,” terangnya.
Semangka ini membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk siap panen, bukan waktu yang singkat. Suswanto pun tetap menyayangkan dengan hasil panen yang meningkat ini malah membuat harga turun tidak stabil.
“Semangka ini panennya dilihat dari umur, kalau umurnya sudah dua bulan pasti akan kita panen,” katanya pada infosatu.co.
Menanggapi hal tersebut. Debora Kristiani selaku Kabid Ketahanan Pangan DKPPP Bontang mengakui bahwa Covid-19 sangat mempengaruhi daya beli masyarakat. Sehingga terjadi penurunan harga jual semangka di Bontang.
“Saya berharap badai Covid-19 segera berlalu sehingga semua menjadi normal kembali serta petani dapat menikmati hasil keringatnya agar sebanding dengan biaya produksi juga tenaga yang telah dikeluarkan saat budidaya semangka ini,” ucapnya.
Tidak lupa ia berpesan kepada masyarakat Bontang agar mengkonsumsi semangka lokal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Buah Semangka bisa mencegah Covid-19 karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, mari perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama produksi petani lokal Bontang,” tutupnya.