Samarinda, infosatu.co – Belum genap dua bulan diperbaiki, ruas Jalan Merdeka, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda kembali rusak parah. Kondisi ini dikeluhkan banyak pihak lantaran akses transportasinya terganggu.
Berdasarkan pantauan infosatu.co di lokasi kerusakan, material aspal sudah tampak terkelupas. Batu-batu yang merupakan leburan aspal lama jalan sebagai dasarnya sudah terlihat.
Dengan kondisi tersebut, warga yang melintasi titik Jalan Merdeka harus ekstra hati-hati. Sebab, jalannya berlubang dan banyak kerikil.
Siko (23), salah seorang pengguna jalan mengatakan bahwa sebenarnya ruas jalan tersebut diperbaiki beberapa waktu lalu, tepatnya kurang dari dua bulan. Namun, saat ini kerusakan kembali terjadi.
“Belum genap dua bulan dilakukan perbaikan sudah kembali rusak, apa bahan aspal tersebut tidak sesuai standarisasi yang sudah ditetapkan, jadi cepat rusak?,” tanyanya, Senin (1/7/2024).
Hal senada diungkapkan Mukhlasin (30), pengendara yang sering melintas di jalan tersebut. Ia mengaku tidak tahu secara pasti apa yang membuat jalan tersebut berlubang. Padahal, jalan tersebut baru selesai diperbaiki.
“Saya setiap hari melintasi jalan ini, semoga bisa segera diperbaiki. Karena akses kendaraan cukup padat. Kalau tidak segera diperbaiki takutnya bisa menyebabkan kemacetan dan banyak pengendara yang terjatuh,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda Budi Santoso mengungkapkan bahwa aspal baru mudah rusak jika terkena air.
“Di lokasi tersebut, jika hujan turun, genangan air bisa membuat aspal baru terkelupas,” ujarnya saat dihubungi via panggilan telepon pada aplikasi WhatsApp.
Menurut Budi, penyebab utama kerusakan adalah drainase yang kurang baik yang mengakibatkan air selalu menggenang di ruas jalan tersebut.
“Karena drainase yang kurang baik, terjadi genangan air yang menjadi faktor aspal tersebut mengelupas,” jelasnya.
Sebagai langkah cepat, pihaknya akan memprioritaskan pembuatan saluran air agar kerusakan tidak berulang setelah dilakukan pengaspalan. “Jika langsung diaspal, pasti rusak lagi. Jadi, kami buatkan dulu drainase,” tutupnya.