Kukar, infosatu.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera memasuki era pendidikan digital yang dinamis dan modern dengan meluncurkan proyek unik, yakni Sekolah Google.
Dalam proyek ini, sebanyak 16 sekolah di sejumlah wilayah dipilih sebagai pilot project. Inisiator dari pemilihan satuan pendidikan itu adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor menjelaskan proyek sekolah Google ini dijadwalkan mulai pada awal tahun 2024. Transformasi ini akan menghadirkan sistem pendidikan berbasis teknologi informasi (TI) yang revolusioner ke dalam proses pembelajaran.
Namun, seperti yang diungkapkan oleh Thauhid, dari 16 sekolah yang terlibat, lima di antaranya masih belum memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menerapkan sistem sekolah Google ini.
Sekolah tersebut antara lain, SMP Negeri 1 Tenggarong, SMP Negeri 2 Tenggarong, SMP Negeri 3 Tenggarong, SMP Negeri 7 Muara Kaman, dan SMP Negeri 10 Loa Kulu. Sekolah-sekolah ini harus menjalani pelatihan khusus sebelum menjadi bagian dari revolusi pendidikan ini.
“Kami akan melakukan pelatihan terlebih dahulu, dan bulan depan, 11 sekolah lainnya akan menyusul dalam rangka pelatihan yang intensif. Selain sarana dan prasarana, hal-hal seperti listrik dan konektivitas internet juga menjadi prioritas kami dalam persiapan,” tutur Thauhid, Jumat (3/11/2023).
Persiapan infrastruktur ini telah melibatkan pihak penyedia jaringan dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Thauhid juga mengungkapkan harapannya agar Kukar yang terhubung erat dengan Inisiatif Kawasan Ekonomi Khusus Ibu Kota Nusantara mampu menghadirkan sistem transformasi digital yang bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Meskipun perangkat Chromebook untuk siswa belum tiba, ujar Thauhid, guru-gurunya telah menerima pelatihan yang intensif untuk mempersiapkan diri. Hal ini dalam menghadirkan pendidikan digital yang inovatif.
“Ini merupakan komitmen Pemerintah Kutai Kartanegara dalam memajukan sektor pendidikan menuju masa depan yang semakin digital dan terkoneksi,” pungkasnya. (Adv)
