Makassar, infosatu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal mendongkrak perekonomian, terutama sektor pertanian.
Hal disampaikannya saat meninjau program pompanisasi di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7/2024).
“Ya, nanti kan ada demand (permintaan). Ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya IKN,” katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Kehadiran IKN, menurutnya juga berpotensi meningkatkan permintaan pasar produk pertanian, seperti beras, sayur, bawang, dan sejenisnya.
“Tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini bisa dikirim ke IKN, ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN. Ada bawang merah tadi yang juga harganya baik, sangat baik, Rp30 ribu (per kilogram) bisa ditarik ke IKN,” ucap Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap, IKN bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Apalagi ibu kota negara baru ini mengusung konsep ramah lingkungan.
“Saya kira IKN akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru dan kita ingin juga menjadi terjadi transformasi ekonomi, terutama yang berkaitan dengan ekonomi hijau,” harapnya.
Pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif. Dengan demikian, dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan tidak lagi hanya bertumpu di Pulau Jawa.
Di samping itu, juga akan menurunkan kesenjangan antarwilayah, mendorong perdagangan antar wilayah, menarik investasi serta mendorong diversifikasi ekonomi.