Kukar, infosatu.co – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Slamet Hadiraharjo menyinggung soal pemangkasan pohon di jalan.
Slamet menegaskan pihaknya telah melakukan upaya pemangkasan pohon di sejumlah ruas jalan, meski pekerjaan tersebut tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Pernyataan ini disampaikan menyusul insiden pohon tumbang di Kecamatan Tenggarong Seberang yang menelan korban jiwa pada Minggu malam lalu.
Menurut Slamet, pemeliharaan pohon besar yang sudah lama tidak dirapikan memang memiliki tantangan tersendiri.
Sejumlah pohon di tepi jalan, khususnya yang ditanam untuk penghijauan, rata-rata berusia puluhan tahun sehingga membutuhkan peralatan dan tenaga khusus dalam proses pemangkasan.
“Sudah kita lakukan pemangkasan,” ujarnya, Senin, 18 Agustus 2025.
Ia menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran serta jumlah personel di DLHK Kukar menjadi kendala tersendiri dalam mempercepat pekerjaan tersebut.
Terlebih, sejak tahun lalu, kewenangan pemeliharaan pohon di wilayah Kukar baru dialihkan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) ke DLHK.
Peralihan ini membuat upaya pemeliharaan harus berjalan beriringan dengan proses identifikasi pohon-pohon yang dinilai berpotensi membahayakan pengendara.
“Namun begitu, cuma namanya pemeliharaan pemangkasan pohon besar tidak bisa secepat merapihkan seperti pohon-pohon kecil,” kata Slamet.
Ia menambahkan, pemeliharaan dilakukan sambil memetakan lokasi-lokasi yang paling membutuhkan penanganan.
DLHK Kukar, kata Slamet, telah mengajukan anggaran untuk program pemangkasan secara lebih luas pada tahun depan.
Fokus utama diarahkan pada jalan-jalan poros dan jalan utama yang ramai dilintasi masyarakat.
“InsyaAllah tahun depan sudah kami rencanakan dan usulkan penganggarannya pada lokasi jalan-jalan poros atau jalan utama, semoga tidak terimbas efisiensi anggaran,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa tragis terjadi di Jalan AP Mangkunegara Kilometer 07, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu, 17 Juli 2025 sekitar pukul 19.00 Wita.
Sebuah pohon berukuran besar tiba-tiba tumbang dan menimpa tiga pengendara motor yang tengah melintas.
Video amatir warga memperlihatkan kondisi korban tergeletak di lokasi kejadian.
Satu di antaranya bersimbah darah hingga dinyatakan meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka serius.
Kepanikan sempat terjadi di sekitar lokasi sebelum warga setempat memberikan pertolongan darurat kepada korban.
