Kukar, infosatu.co – Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Kartanegara (Dispora Kukar) bakal membina para pemuda yang tergabung dalam komunitas kaligrafi mulai tahun ini.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni mengatakan bahwa rencana pembinaan itu untuk mendukung dan mengembangkan bakat para pemuda yang telah mengukir prestasi bagi Kukar. Terutama dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami akan memberikan dukungan penuh kepada komunitas kaligrafi dalam penyusunan program-program mereka untuk satu tahun ke depan. Kami akan memfasilitasi pelatihan kaligrafi Al-Qur’an,” ungkap Aji Ali.
Menurutnya, rencana pembinaan itu bertujuan memotivasi para pemuda untuk lebih mencintai Al-Qur’an melalui seni kaligrafi maupun qiraah. Dengan demikian, mampu melahirkan generasi penerus yang unggul dalam bidang tersebut.
“Kami berharap melalui pembinaan ini dapat mencari dan mengembangkan bakat-bakat baru dalam seni kaligrafi,” tambahnya.
Upaya ini juga diharapkan dapat membawa warna baru bagi dunia seni di Kukar, khususnya dalam konteks seni Al-Qur’an.
Dengan demikian, para pelaku seni kaligrafi akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi berbagai perlombaan MTQ di tingkat lokal maupun nasional. Aji Ali juga menyoroti kurangnya struktur dan koordinasi dalam komunitas kaligrafi sebelumnya.
Oleh karena itu, pembinaan yang akan dilakukan oleh Dispora diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas dan efektif bagi pengembangan komunitas kaligrafi.
Dalam rencana pembinaan tersebut, Dispora Kukar berkomitmen untuk menyelenggarakan program pelatihan kaligrafi mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan secara gratis.
Kata Aji Ali, lokasi pelatihan akan ditentukan kemudian. Namun kemungkinan akan melibatkan Taman Titik Nol sebagai salah satu tempat pelatihan. Para peserta, mulai dari anak-anak hingga usia dewasa, akan diajak untuk terlibat aktif dalam program ini.
“Kami berharap melalui upaya pembinaan ini, komunitas kaligrafi dapat tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kekuatan yang signifikan dalam dunia seni Kukar,” tutup Aji Ali. (Adv)
