Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mendorong pemerintah Kota Tepian mengalokasikan anggaran untuk memodernisasi perpustakaan daerah. Hal ini penting untuk menjadikan perpustakaan sebagai rujukan literasi di era digital.
“Perpustakaan masih memiliki peran sentral yang tak tergantikan dalam menyediakan akses kepada berbagai bacaan dan informasi yang mungkin tidak selalu tersedia secara daring,” katanya belum lama ini.
Ia mengatakan, perpustakaan merupakan salah satu sarana penting untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat. Namun, di era digital ini, perpustakaan tradisional yang hanya mengandalkan koleksi buku fisik mulai tergeser oleh perpustakaan digital.
Transformasi perpustakaan menjadi digital memiliki banyak manfaat. Di antaranya, perpustakaan digital dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Hal ini karena perpustakaan digital dapat diakses secara online, sehingga tidak terbatas pada lokasi perpustakaan fisik.
Dengan demikian, perpustakaan harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat menarik minat masyarakat, terutama kaum milenial, pelajar, dan mahasiswa.
“Perpustakaan harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti koleksi buku yang lengkap dan terkini, akses internet yang cepat, dan ruang baca yang nyaman,” tuturnya.
Untuk memodernisasi perpustakaan, politikus Partai Gerindra dapat ditempuh berbagai cara. Selain mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), juga bisa melalui bantuan perusahaan swasta.
“Kalau Pemerintah beralasan karena APBD Samarinda tidak mencukupi maka kita bisa mencari bantuan dari lewat dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan yang beroperasi di Samarinda,” pungkasnya.
