infosatu.co
NASIONAL

Bagi Jokowi, Semangat Ramah Lingkungan Merupakan Konsep Kota Masa Depan

Teks: Presiden Joko Widodo membuka Rakernas Apeksi ke-XVII di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024). (Sumber foto: Sekretariat Presiden)

Balikpapan, infosatu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa konsep kota masa depan bukanlah wilayah yang dikelilingi oleh banyaknya gedung yang menjulang tinggi. Namun, mengusung eco green (ramah lingkungan) bagi warganya.

“Banyak di antara kita itu masih keliru, bahwa kota masa depan itu harus kota modern banyak pencakar langitnya, banyak high rise buildingnya,” katanya saat memberikan sambutan dalam Rakernas Apeksi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

“Menurut saya, mulai ada sebuah paradigma baru. Kota yang baik adalah kota yang ramah pejalan kaki. Kota yang baik itu adalah kota yang ramah terhadap penyandang disabilitas, kota yang ramah terhadap pesepeda, kota yang ramah terhadap perempuan dan anak, kota yang ramah terhadap lingkungan,” Jokowi melanjutkan.

Dalam forum yang dihadiri para wali kota seluruh Indonesia ini, presiden mengapresiasi Balikpapan dan Surabaya yang dinilai baik dalam menerapkan konsep kota hijau.

Jokowi meminta agar kota-kota lain mencontoh kedua kota tersebut dan konsep Kota Nusa Rimba yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Jadi kembali lagi, harus hijau, harus teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pesepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas, itu konsep ke depan mesti seperti itu,” ujarnya.

“Kalau sebuah kota sudah terlanjur isinya gedung dan beton ya memang harus mencarikan. Artinya, meredesain lagi kotanya, mungkin memangkas beberapa gedung, dibeli, dipangkas, kemudian dijadikan taman kota, tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur,” sambung Jokowi.

Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo itu juga menekankan pentingnya perencanaan tata kota yang baik seiring peningkatan kepadatan penduduk di wilayah perkotaan.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan, 70 persen. Kalau dunia di tahun 2050, 80 persen penduduk dunia ini akan ada di kota, di perkotaan,“ katanya.

“Apa yang akan terjadi? Beban kota akan menjadi sangat berat. Oleh sebab itu, juga sudah sering saya sampaikan rencana kota secara detail itu harus dimiliki setiap kota di Indonesia,” lanjut Jokowi.

Ia berharap Indonesia menjadi kota yang layak huni. Tidak mencontoh kota-kota di Eropa dan Amerika yang mencekam, karena tingginya tingkat pengangguran serta tunawismanya.

“Kita ingin menjadikan semua kota itu liveable, nyaman dihuni dan juga loveable. Orang yang berkunjung ke sana senang pengen kembali berkunjung, dan orang yang tinggal di situ juga sangat mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya,” tutur Jokowi.

Apalagi saat ini, sebagian kota-kota di Tanah Air sudah mengalami kepadatan hingga kemacetan lalu lintas. Untuk itu, Jokowi meminta agar kota-kota tersebut mulai menyiapkan rencana pembangunan transportasi massal untuk mengurangi kemacetan.

“Oleh sebab itu, sekali lagi, rencana kota mengenai transportasi massal, transportasi umum itu harus disiapkan,” ucap presiden.

Related posts

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page