Bontang, infosatu.co – Tanah longsor di kawasan Sungai Betlehem Jalan Paprika Kelurahan Gunung Elai Kecamatan Bontang Utara perlu segera dilakukan penurapan.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengatakan jika pengerjaan turap itu dilakukan pada anggaran perubahan, maka tidak dapat diproses lantaran harus melalui banyak prosedur dan aturan untuk menuju pengerjaan turap tersebut.
“Saya rasa itu justru akan semakin memakan waktu karena banyak proses untuk sampai tahap finalisasi. Belum lagi proses lelang yang memakan waktu sampai berbulan-bulan. Kalau menunggu itu, tanah longsor makin melebar dan tebing sungai makin tergerus. Ditambah tembok pembatas warga di sekitar sungai pada retak,” ungkapnya, Senin (22/5/2023).
Dengan demikian, dirinya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tidak melakukan pengerjaan turap pada anggaran perubahan lantaran bangun di kawasan itu juga dikhawatirkan akan berdampak jika harus menunggu.
Politikus Nasdem itu pun mengusulkan agar pemerintah mengalokasikan anggaran darurat untuk mempercepat pengerjaan turap sungai.
“Atau bisa pakai anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp26 miliar khusus untuk penurapan di sepanjang aliran Sungai Bontang, bisa dialihkan ke penurapan sungai di Jalan Paprika,” jelasnya.
Sementara itu, Ahli Muda Jabatan Fungsional Pengelola Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Bontang Bambang Permadi mengatakan pihaknya akan mengajukan penganggaran di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Perubahan 2023.
Selain itu terkait pengerjaan turap tersebut juga akan dilakukan secara swakelola bersama TNI Bontang dengan pengerjaan tipe II, sehingga lebih efektif dan efisien.
“Kami usahakan di anggaran perubahan tahun 2023 dan tidak kita tenderkan pengerjaannya karena kalau pakai sistem tender di perubahan waktunya sempit. Jadi kami swakelola bersama TNI Bontang. Ini lebih cepat,” pungkasnya.
