Samarinda, infosatu.co – Carbon trade jika betul-betul dikelola dengan penuh semangat dan ketulusan, dalam waktu tidak lama akan mendapatkan keuntungan. Ini menunjukkan bahwa Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki sumber daya alam (SDA) cujup besar dan belum digali secara maksimal, diantaranya carbon trade.
Demikian Gubernur Kaltim Isran Noor, pada Malam Ramah Tamah HUT Ke-66 Provinsi Kaltim di Plenary Hall Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Senin (9/1/2023).
Hal itu diyakininya mengingat, Kaltim telah membuktikan bisa mendapatkan insentif dari World Bank sebagai kompensasi atas program penurunan emisi karbon sebesar 22 juta ton carbon dioxide equivalent selama lima tahun. Kompensasi yang didapat senilai 110 juta dolar AS atau Rp1,6 triliun rupiah, dengan harga 5 dolar AS per ton.
“Kita masih ada cadangan 8 juta carbon dioxide equivalent. Itu sudah ada yang berminat membeli, dari perusahaan penerbangan dengan harga sekitar 12 dolar AS per ton. Itu baru sisa,” ujarnya seraya menambahkan, padahal dimungkinkan prestasi penurunan emisi gas buang ini bisa lebih dari itu. Bahkan perusahaan energi ternama di dunia, siap membeli dengan harga 25 dolar AS per ton.
Diakui, kita akan bisa kelola carbon kita ini, jika bisa 40 juta ton carbon dioxide equivalent pada saat validasi yang kedua, Kaltim bisa mendapatkan sekitar 10 miliar dolar AS atau sebesar Rp150 triliun dari kelebihan atau sisa penurunan emisi carbon.
Mantan Bupati Kutai Timur itu mengakui, carbon trade di Kaltim belum terkelola dengan baik. Untuk itu, pada Februari mendatang dirinya bersama stakeholder terkait akan pergi ke Meksiko, tepatnya di Yucatan untuk belajar banyak tentang pengelolaan karbon.
Kemudian, pada perkiraan Mei atau Juni mendatang ia juga akan mengunjungi negara bagian Mato Grosso di Brasil dimana sistem keuangan carbon trade di sana dikelola oleh provinsi.
Ia menyadari, secara langsung negara Brasil tidak bisa disamakan dengan Indonesia karena Brasil adalah negara federal. Namun, masih banyak yang bisa dilakukan dari sisi manajemen perdagangan carbon.
“Biarkan saya bergerak untuk masyarakat Kaltim, percayakan kepada saya. Enam bulan lagi saya akan berusaha. Februari, Maret, Mei, Juni, Juli dan saya mau sampaikan akan melakukan auction atau lelang terbuka ke pasar internasional untuk carbon trade ini,” kata Isran penuh yakin..