Kukar, infosatu.co – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) Rendi Solihin meresmikan unit usaha peternakan ayam petelur milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batuah Prima Mandiri di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Rabu, 15 Oktober 2025.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita serta panen telur perdana yang menandai dimulainya kegiatan produksi di unit usaha tersebut.
Rendi menyampaikan apresiasi atas inisiatif cepat dan inovatif yang dilakukan oleh BUMDes Batuah Prima Mandiri.
Ia menilai langkah itu menjadi bukti nyata semangat masyarakat desa untuk membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dan inovatif BUMDes Batuah Prima Mandiri ini yang telah melakukan langkah yang inovatif dan langsung menghasilkan, baru saja diresmikan kita sudah langsung panen telur tadi,” ungkap Rendi usai peresmian.
Menurutnya, upaya BUMDes Batuah Prima Mandiri merupakan contoh konkret yang patut ditiru oleh desa-desa lain di Kukar dalam mengembangkan usaha produktif dan berkelanjutan.
“Ini adalah semangat kemandirian desa yang ingin berkembang dalam memajukan perekonomian masyarakat desanya dari mengelola potensi yang lebih inovatif dan produktif. Dengan begitu Kecamatan Loa Janan ini siap terus berkembang lebih besar lagi,” jelasnya.
Selain meresmikan unit peternakan ayam petelur, Rendi juga menghadiri peluncuran program CSR Desa BRIlian dari Bank BRI di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Batuah.
Dalam kegiatan tersebut, BRI melalui Regional CEO Region 14 Banjarmasin, Novian Suprianto, menyerahkan bantuan senilai Rp 300 juta untuk mendukung pengembangan desa.
Desa Batuah sendiri berhasil masuk nominasi 15 besar nasional Program BRI Desa BRIlian 2025, sebuah capaian yang mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi masyarakat setempat.
“Capaian ini adalah bukti dari kolaborasi yang baik antara semua pihak, masyarakat, pemerintahan desa, dan pihak swasta sehingga bisa membawa Desa Batuah dari lima belas besar ke lima besar, ini patut menjadi role model bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Kukar,” kata Rendi.
Ia menambahkan, Desa Batuah telah menunjukkan konsistensi dalam berinovasi untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
Menurutnya, berbagai langkah kreatif dan produktif yang dilakukan desa ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Mari kita doakan bersama langkah ini akan terus berlanjut dan Desa Batuah bisa masuk ke lima besar dan bisa menjadi kebanggaan bersama masyarakat Desa Batuah dalam memajukan desanya lebih baik lagi,” ujarnya.
Program Desa BRIlian sendiri merupakan inisiatif Bank BRI sejak 2020 untuk mendorong kemandirian dan ketangguhan ekonomi desa. Program ini berfokus pada empat pilar utama, yaitu penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan.
Melalui pendekatan tersebut, BRI berupaya membentuk desa-desa unggulan yang mampu menjadi model pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal dan kolaborasi lintas sektor.
Langkah yang ditempuh Desa Batuah memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dapat menciptakan nilai ekonomi baru yang berkelanjutan.
Dalam konteks pembangunan desa di Kukar, model seperti ini menjadi representasi dari semangat kemandirian sekaligus wujud nyata transformasi ekonomi desa menuju arah yang lebih modern dan mandiri.
