Samarinda, Infosatu.co – Rumah Sakit (RS) Mata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membuka layanan pemeriksaan mata gratis bagi masyarakat dalam rangkaian acara Expo 2025, pameran kesehatan di Samarinda.
Kehadiran layanan ini langsung diserbu pengunjung sejak hari pertama, dengan puluhan warga antre untuk memeriksakan kondisi kesehatan mata mereka.
Direktur Rumah Sakit Mata Provinsi Kaltim, Shanty Sintessa Wulaningrum, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pihaknya untuk memperkenalkan pelayanan kesehatan mata kepada masyarakat.
Ia menegaskan, meskipun pemeriksaan yang diberikan bersifat sederhana, prosesnya tetap mengikuti prosedur medis sebagaimana yang dilakukan di rumah sakit.
“Pertama, kami tanyakan dulu keluhan pasien. Dari situ, pemeriksaan akan dimulai dengan visus atau tes ketajaman penglihatan,” katanya.
“Hasil visus ini membantu mengetahui gangguan penglihatan yang dialami pasien, termasuk penyebab yang mungkin terjadi. Jika diperlukan, pemeriksaan bisa dilanjutkan lebih detail,” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa, 26 Juli 2025.
Menurutnya, pelayanan gratis ini tidak hanya sebatas skrining awal.
Masyarakat yang datang juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter umum maupun dokter spesialis mata yang disediakan di lokasi.
Hal itu diharapkan memberi pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi kesehatan mata masing-masing.
“Jadi bukan sekadar tes mata biasa. Ada konsultasi dengan dokter, ada penjelasan, bahkan jika memang perlu tindak lanjut, masyarakat bisa langsung diarahkan untuk mendapatkan layanan lanjutan di Rumah Sakit Mata Kaltim di Jalan M. Yamin Samarinda,” tambahnya.
Shanty menyebut, antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak layanan ini dibuka. Tercatat lebih dari 50 orang telah memanfaatkan pemeriksaan gratis hanya dalam beberapa jam.
Bahkan katanya, sejak pukul 10.00 Wita, warga sudah mulai mengantre.
“Baru kali ini Rumah Sakit Mata bergabung dalam kegiatan pameran secara mandiri. Biasanya kami ikut dalam rombongan Dinas Kesehatan,” katanya.
“Ternyata minat masyarakat sangat besar, ini membuktikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mata semakin meningkat,” ujarnya.
Bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan layanan gratis ini, panitia menyediakan sistem registrasi menggunakan barcode yang bisa diakses di pintu masuk stand.
Cara ini, menurut Shanty, memudahkan peserta sekaligus membantu pihak rumah sakit dalam pendataan pasien.
Selain memperkenalkan layanan pemeriksaan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mata.
Pasalnya, banyak keluhan mata yang dianggap ringan, padahal berpotensi mengganggu kualitas hidup jika tidak ditangani sejak dini.
“Misalnya, gangguan penglihatan buram yang sering diabaikan. Setelah diperiksa, bisa saja penyebabnya adalah kelainan refraksi, katarak, atau bahkan indikasi penyakit lain. Jadi sangat penting untuk melakukan pemeriksaan sejak awal,” jelasnya.
Shanty menambahkan, keberadaan Rumah Sakit Mata Kaltim di Jalan M. Yamin Samarinda sepenuhnya didedikasikan untuk melayani masyarakat dengan fasilitas lengkap.
Ke depan, pihaknya berkomitmen lebih aktif turun langsung ke masyarakat melalui kegiatan serupa.
“Harapan kami, kehadiran Rumah Sakit Mata di pameran ini memberi kontribusi nyata. Tidak hanya memperkenalkan layanan, tetapi juga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mata,” katanya.
“Karena menjaga kesehatan mata berarti menjaga kualitas hidup,” ujarnya.
Antusiasme pengunjung yang tinggi diyakini menjadi sinyal positif bagi pengembangan program serupa di masa mendatang.
Rumah Sakit Mata Kaltim pun berencana memperluas layanan skrining gratis di berbagai kegiatan publik, sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan mata.
Dengan begitu, kegiatan ini bukan hanya sekadar partisipasi dalam pameran.
Tetapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah daerah melalui Rumah Sakit Mata Kaltim untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
