Cilacap, infosatu.co – KRI Bima Suci dengan nomor lambung 945 yang membawa Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) singgah di Dermaga 6 Pelabuhan Tanjung Intan Pelindo III Cilacap, Kamis (21/10/2021). Kedatangan KRI Bima Suci tersebut dalam kegiatan Kartika Jala Krida (KJK).

Singgahnya KRI Bima Suci 945 merupakan pelabuhan ke-11 dari 14 pelabuhan yang dituju dan rencananya selama empat hari KRI Bima Suci berada di Cilacap.
KRI Bima Suci 945 merupakan kapal latih untuk taruna AAL dalam mempraktikkan teori yang didapat di pendidikan AAL dengan membawa 77 taruna putra dan 12 taruna putri AAL tingkat III angkatan 68. Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas KJK Letkol Laut (P) Waluyo.
Menurutnya, pelayaran KRI Bima Suci akan dijadikan sarana memperkenalkan AAL kepada masyarakat dengan menggelar open ship.
“Masyarakat Cilacap dipersilakan mengunjungi, melihat dari dekat kapal ini, tentunya tetap dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Mulai hari ini hingga Minggu lusa kita adakan open ship, karena hari Senin lusa kita sudah berangkat lagi melanjutkan etape berikutnya,” kata Letkol Laut (P) Waluyo.
Sejak 26 Juli hingga rencananya 2 November 2021 atau 99 hari KRI Bima Suci berlayar ke wilayah-wilayah di Indonesia.
“Cilacap merupakan pelabuhan atau etape ke-11 dari 13 pelabuhan singgah dalam pelayaran. Dimulai dari Surabaya, Labuan Bajo, Tual dan sempat singgah di Papua Nugini, Jaya Pura, Raja Ampat, Morotai, Sebatik (perbatasan Indonesia Malaysia), Tarakan Natuna, Sabang, Nias dan sekarang di Cilacap. Senin akan berangkat lagi ke Bali dan pada akhirnya kembali ke Surabaya,” jelas Dansatgas KJK.
Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji beserta unsur Forkopimda menyambut langsung kedatangan KRI Bima Suci. Tatto menyampaikan terima kasih dan antusias dalam menyambut KRI Bima Suci sebagai penerus KRI Dewaruci.
“Ini akan menjadi semangat anak-anak untuk menjadi pelaut, Angkatan Laut (AL) dan mencintai laut karena Cilacap dikelilingi laut dan pantai,” ucap Tatto.
Kekayaan yang tidak pernah habis, lanjut tatto adalah maritim, untuk itu perlu dijaga, salah satunya dengan pertahanan yang ada di laut.
“Kalau sudah bisa mempertahankan laut, mencintai laut, maka Indonesia akan merdeka dengan sesungguhnya. Kita cinta laut, kita cinta Indonesia,” tegas Bupati Tatto.
Senada, Sekretaris Lembaga AAL Laksma TNI Syamsul Rizal jika latihan praktik ini membawa misi pelatihan astronomi untuk para taruna AAL.
“Teori-teori yang didapat selama di akademi, khususnya pelayaran astronomi, oleh para taruna dipraktikkan. Mencari posisi kapal dengan menggunakan referensi perbintangan salah satunya,” jelas Syamsul Rizal.
Untuk diketahui, pelayaran KRI Bima Suci 945 ini merupakan rute pelayaran alternatif yang seharusnya berlayar ke Australia, Belanda dan Rusia mengingat pandemi Covid-19 pada bulan Juli yang lalu sedang meroket maka pelayaran KJK ini dialihkan alternatif keliling Indonesia. (editor: irfan)